5 Cara Bijak Hadapi Flexing Sosial Media
Begini cara menghadapi flexing di sosial media, yuk kita lihat!
Kamibijak.com, FLASH – Flexing belakangan ini sering digunakan di media sosial untuk menggambarkan perilaku seseorang yang suka pamer harta. Namun, pandangan lain juga menyatakan bahwa orang yang melakukan flexing kerap memalsukan atau memaksakan gaya hidupnya supaya diterima di pergaulan.
Menurut kamus Merriam Webster, kata flexing berasal dari “flex” yang bermakna menunjukkan atau mendemonstrasikan. Sebelum populer di media sosial, istilah ini sering digunakan dalam dunia ekonomi yang menggambarkan perilaku memamerkan kekayaan dengan tujuan tertentu, misalnya marketing atau investasi.
Seiring perkembangan platform media sosial, flexing ini dimaknai dengan tujuan lain yaitu memamerkan harta demi mendapat pengakuan khalayak di media sosial. Menurut Rhenald Kasali, seorang akademisi dan praktisi bisnis, ciri seseorang yang suka flexing yaitu selalu membicarakan hartanya, memamerkan hartanya, dan mengagumi kesuksesannya sendiri di media sosial.
Namun, tak sedikit orang yang menganggap jika fenomena flexing di media sosial ini menjengkelkan dan bikin insecure. Mereka yang melakukannya beralasan untuk memotivasi orang lain supaya sukses seperti dirinya. Namun, tidak semua orang punya pikiran yang sama, yang ada mereka justru membuat orang lain membanding-bandingkan dirinya dan menjadi tidak bersyukur.
Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan ketika menemui perilaku flexing di media sosial:
- Tak Usah Hiraukan
Jika orang tersebut melakukan flexing dalam hal positif dan memotivasi, mungkin bisa dicontoh. Namun, jika orang tersebut memamerkan gadget baru, tas baru atau harta lain, sebaiknya cuek alias tak usah dihiraukan. Jangan sampai kamu malah membanding-bandingkan diri lalu malah menjadi down atau insecure.
2. Jangan Bersaing
Sebisa mungkin hindari perasaan ingin bersaing dengan pelaku flexing. Sikap tersebut hanya akan menambah beban pikiran dan persoalan baru. Tidak akan ada pemenang tentang siapa yang punya kehidupan terbaik. Setiap orang memiliki timeline kehidupannya masing-masing.
3. Percaya Diri
Selalu syukuri setiap hal yang telah kamu miliki dan hadapi dengan rasa percaya diri. Dengan begitu, kamu tidak akan terintimidasi oleh aksi pamer pelaku flexing. Jangan biarkan, omongan atau sikap mereka membuat kamu rendah diri. Sebab, setiap orang memiliki goals atau pencapaian dalam hidup yang berbeda-beda.
4. Hadapi dengan santai
Tidak usah bereaksi berlebihan saat menghadapi orang yang suka pamer harta. Santai saja dan pahami mengapa mereka butuh pengakuan seperti itu. Justru, kamu perlu berkaca dari mereka agar tidak melakukan hal yang serupa.
5. Jangan mengejek
Mempermalukan pelaku flexing hanya akan membuat mereka semakin agresif. (MG/Disha)
Sumber: halodoc.com
Follow kami juga di sini: