Kasus COVID-19 di India Melonjak Parah, Pemerintah Meminta Bantuan Kepada Tentara
Kasus Covid-19 di India semakin parah, pemerintah meminta bantuan Tentara untuk bangun fasilitas intensif.
Kamibijak.com, Infosiana – Pemerintah Ibu Kota India, Delhi meminta bantuan kepada tentara untuk mendirikan fasilitas perawatan intensif di tengah kekurangan oksigen yang dialami semua rumah sakit karena tingginya angka penularan virus Covid-19.
“Sistem kesehatan ibu kota kewalahan dengan kasus baru sekitar 25.000 setiap hari. Sementara kasus di India mencapai lebih dari 400.000 dalam 24 jam, negara pertama di dunia yang mencatat kasus setinggi itu,” kata Wakil Menteri Kepada Delhi, Manish Sisodia.
Pemerintah federal diperintahkan untuk memasok oksigen ke rumah sakit rumah sakit Delhi dengan batas waktu Senin (⅗) oleh Mahkamah Agung India.
Di beberapa rumah sakit India mulai mengalami kekurangan stok oksigen sejak dua pekan lalu. Dan hingga sampai saat ini belum juga ada tanda-tanda situasi tersebut akan mereda.
Sekitar 20 pasien Covid meninggal di rumah sakit bagian Karnataka karena kurangnya oksigen. Meskipun memakai cadangan oksigen, tetapi tidak bisa menampung seluruh pasien tersebut.
"Setelah Anda menggunakan tangki utama Anda, tidak ada lagi yang dapat digunakan." kata seorang Dokter disana.
Setidaknya sebanyak 12 pasien termasuk seorang dokter harus meninggal karena kekurangan oksigen meskipun setelah mengantri selama 12 jam lamanya.
Delhi sendiri melaporkan lebih dari 25.000 infeksi baru dan 412 kematian pada hari Minggu (02/05).
India sepanjang akhir pekan kemarin mencatat jumlah kematian harian tertinggi sejak pandemi virus corona dimulai, dan menjadi negara pertama di dunia yang mencatat lebih dari 400.000 kasus baru dalam satu hari.
“Meskipun memiliki 50 tempat tidur untuk pasien Covid dan ruangan yang cukup untuk 16 pasien ICU, namun dia tetap harus menolak pasien karena tidak ada jaminan akan ada pasokan oksigen,” kata Dr. Gautam Singh, yang mengelola rumah sakit Shri Ram Singh.
Ia telah membuat sejumlah panggilan SOS dalam beberapa hari terakhir, dan mendapatkan oksigen tepat pada waktunya.
"Setiap kali seseorang bertanya apakah saya tahu di mana dia bisa mendapatkan tempat tidur dengan tabung oksigen, saya merasa tidak enak mengatakan tidak karena saya memang tidak tahu,” katanya.
Perdana Menteri Delhi Arvind Kejriwal berulang kali mengatakan bahwa kota itu tidak mendapatkan cukup oksigen dari pemerintah federal, yang mengalokasikan kuota oksigen ke negara bagian.
Meskipun dikatakan tidak adanya kekurangan oksigen, akan tetapi permasalahannya di transportasi. Sekarang perselisihan politik antara pemerintah dengan rakyat dengan membayar biaya rumah sakit.
Tidak hanya pengantrian yang sangat panjang, banyak juga jenazah yang harus diantar secara mandiri karena fasilitas mobil ambulance nya yang banyak dipakai. (FEB/MG)
Sumber: https://www.bbc.com/indonesia/dunia-56967599
#KabarBijak
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel
Follow kami juga di sini:
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.
==============
TAG(S): corona,virus corona,covid-19,covid 19,covid 19 india,virus covid 19 di india,kondisi di india,india,kondisi covid 19 di india,covid india,covid india terkini,disabilitas media ramah disabilitas,kamibijak,kami bijak