KabarBijak

Adinda Lebu Raya Gunakan Bahasa Isyarat untuk Dukung Disabilitas di Debat Pilkada Kupang

Adinda Lebu Raya gunakan bahasa isyarat, dukung penyandang disabilitas di debat Pilkada Kupang.

1,995  views

KamiBijak.com, Infosiana - Dalam debat terakhir Pilkada Kota Kupang, Adinda Lebu Raya mencuri perhatian dengan menggunakan bahasa isyarat untuk menunjukkan dukungannya terhadap kaum difabel. Dengan gestur ini, ia menegaskan bahwa program keberpihakan kepada penyandang disabilitas adalah salah satu prioritas yang akan ia bawa ke depan.

Adinda Gunakan Bahasa Isyarat sebagai Simbol Dukungan untuk Difabel

Debat terakhir Pilkada Kota Kupang yang berlangsung Sabtu (23/11) malam di Hotel Aston menghadirkan momen mengesankan. Calon Wakil Wali Kota Kupang, Lusia Adinda Lebu Raya, membuat terobosan dengan menggunakan bahasa isyarat dalam pernyataan penutupnya. Tindakan ini menjadi simbol dukungan yang kuat untuk kaum difabel dan menyoroti komitmen pasangan Jeriko-Adinda terhadap isu inklusivitas di Kota Kupang.

Pada debat tersebut, Adinda secara lugas menyampaikan bahwa keberpihakan terhadap penyandang disabilitas adalah salah satu program utama yang mereka prioritaskan. "Kami pastikan untuk penyandang disabilitas, kami ada dalam perjuangan kalian," ujar Adinda sambil membuat gestur bahasa isyarat yang melambangkan perjuangan untuk kaum difabel. Gestur ini tak hanya menambah kekuatan pernyataannya, tetapi juga mengirimkan pesan kepada komunitas difabel bahwa mereka tidak sendirian.

Jeriko-Adinda: Komitmen untuk Difabel Kota Kupang

Dalam masa kepemimpinan Jeriko sebelumnya, telah banyak program yang dilakukan untuk mendukung komunitas difabel. Di antaranya adalah pemberian bantuan berupa kursi roda, tongkat, dan alat bantu dengar bagi penyandang disabilitas di Kota Kupang. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang ramah disabilitas, seperti jalur khusus di kantor-kantor pemerintah, juga telah dilakukan untuk memastikan aksesibilitas bagi semua warga kota.

Jika terpilih, Jeriko-Adinda berjanji untuk melanjutkan dan menambah berbagai program bagi kaum difabel. Salah satu janji utama adalah membangun rumah singgah khusus untuk penyandang disabilitas di Kota Kupang. Adinda menjelaskan bahwa rumah singgah tersebut akan menyediakan berbagai layanan, mulai dari kesehatan hingga pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas hidup para difabel. Komitmen ini semakin ditegaskan ketika Jeriko menyebutkan bahwa meski lahan yang tersedia saat ini berada di Fatukoa dan cukup jauh dari pusat kota, mereka akan berusaha mencarikan solusi agar rumah singgah tersebut dapat menjadi lebih mudah diakses.

Program Inklusivitas yang Akan Dilanjutkan

Selain bantuan alat dan pembangunan rumah singgah, Jeriko-Adinda juga menargetkan adanya pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha bagi penyandang disabilitas. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi difabel di Kota Kupang. "Kami ingin agar mereka tidak hanya menerima bantuan, tapi juga bisa mandiri dan berdaya," ujar Adinda dalam penjelasannya kepada awak media usai debat.

Menurut Adinda, langkah-langkah yang telah mereka tempuh sebelumnya menjadi bukti nyata perhatian Jeriko-Adinda terhadap kaum difabel. Ke depan, program-program ini akan lebih dipertajam dan diperluas untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun warga yang terpinggirkan.

Kesimpulan

Dukungan Adinda Lebu Raya terhadap kaum difabel, yang ditunjukkan melalui bahasa isyarat dalam debat Pilkada Kota Kupang, adalah pesan simbolis yang kuat. Komitmen Jeriko-Adinda untuk terus mendukung dan memperjuangkan hak-hak kaum disabilitas di Kota Kupang menjadi salah satu fokus mereka dalam memajukan kota ini. Dukungan inklusif ini diharapkan mampu menginspirasi perubahan positif dalam pembangunan masyarakat yang lebih ramah dan setara bagi semua orang. (Restu)

Sumber: rakyatntt.com