KabarBijak

Al-Qur'an Bahasa Isyarat Akan Segera Dicetak di Indonesia

Pertama kalinya di dunia Al-Qur'an dengan Bahasa Isyarat akan segera dicetak di Indonesia.

3,028  views

KamiBijak.com, Infosiana – Al-Qur'an dalam bentuk Isyarat akan segera dicetak di Indonesia, menjadi yang pertama dalam kategori ini di Indonesia dan di seluruh dunia. Kementerian Agama (Kemenag) sedang berupaya meningkatkan pelayanan publik yang bersifat ramah terhadap disabilitas. Pengumuman terbaru menunjukkan bahwa Kemenag telah menyelesaikan penyusunan mushaf Al-Qur'an berbahasa Isyarat sebanyak 30 juz.

Berita ini diumumkan melalui siaran media pada Senin (13/11/2023), di mana Menteri Agama (Menag) menyatakan bahwa proses penyusunan mushaf Al-Qur'an Isyarat telah selesai dan akan segera masuk ke tahap pencetakan. Menag Yaqut Cholil Qoumas dengan bangga menyebutkan bahwa ini akan menjadi mushaf Al-Qur'an berbahasa Isyarat pertama di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.

Menag juga mengekspresikan harapannya bahwa kehadiran Al-Qur'an Isyarat ini akan memberikan kemudahan akses kepada masyarakat disabilitas. Ia menambahkan bahwa ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memastikan bahwa layanan pemerintahan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Menag berkata, "Semoga kehadiran mushaf Al-Qur'an Isyarat ini dapat memudahkan akses masyarakat disabilitas terhadap kitab suci. Ini yang selama ini juga menjadi arahan dari Presiden Joko Widodo agar layanan pemerintahan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat."

Bukan hanya mushaf Al-Qur'an Bahasa Isyarat yang menjadi terobosan baru dari Kementerian Agama, tetapi juga diperkenalkannya mushaf Al-Qur'an 30 juz dengan standar Braille. Saat ini, tahap penyempurnaan dalam pencetakan mushaf Al-Qur'an khusus untuk masyarakat disabilitas Netra telah dilakukan.

 Abdul Aziz Sidqi, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) di Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), menjelaskan bahwa mushaf Al-Qur'an Isyarat telah tersedia dalam format digital dan dapat diakses melalui aplikasi Pusaka Superapps Kementerian Agama. Proses pencetakan mushaf Al-Qur'an Isyarat sedang berlangsung, dan diproyeksikan akan diterbitkan pada akhir tahun 2023.

Aziz, sapaan akrabnya, menyatakan, "Kami sedang menyiapkan versi cetaknya. Insya Allah akan selesai pada akhir tahun 2023 ini." Pernyataan ini sejalan dengan upaya Kementerian Agama dalam menyediakan akses yang lebih baik bagi masyarakat disabilitas, dan Aziz menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan kajian serupa dengan apa yang diutarakan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Aziz menjelaskan bahwa mushaf Al-Qur'an Isyarat mencerminkan perhatian utuh dari pemerintah, khususnya Kementerian Agama melalui Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), terhadap pelayanan keagamaan terutama terkait dengan Al-Qur'an. Langkah ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Disabilitas, yang menegaskan hak para disabilitas untuk mendapatkan layanan kitab suci dan materi keagamaan yang mudah dijangkau.

Aziz berkata, "Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas di mana di situ disebutkan dalam Pasal 14 di huruf C itu jelas dikatakan bahwa penyandang disabilitas juga berhak mendapat layanan kitab suci dan juga lektur keagamaan yang mudah diakses." (Zevazan/MG)

Sumber: detik.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.