BijakFun

Alfian Andhika Yudhistira: Inspirasi Bagi Semua dengan Keterbatasan Netra

Inspirasi Alfian Andhika Yudhistira, mahasiswa disabilitas netra Unair yang sukses menyelesaikan S2.

KamiBijak.com, Hiburan - Alfian Andhika Yudhistira, seorang mahasiswa disabilitas netra pertama Universitas Airlangga (Unair) yang berhasil menyelesaikan program magister (S2) di bidang Kebijakan Publik, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Program Kebijakan Publik yang diambilnya bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan analisis dan pengambilan keputusan terkait kebijakan yang berorientasi pada solusi sosial. Prestasinya membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah hambatan untuk meraih kesuksesan, melainkan tantangan yang dapat diatasi dengan tekad dan semangat.

Perjalanan Menuju Gelar Magister

Pada Minggu, 24 Desember 2024, Alfian resmi diwisuda di Airlangga Convention Center (ACC), Surabaya. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama masa studi.

“Meskipun saya disabilitas netra pertama, saya merasa diperlakukan dengan sangat baik di Unair selama berkuliah. Saya jarang membutuhkan pendamping dari luar kelas karena teman-teman sekelas saya sudah mampu menjadi pendamping,” ujar Alfian.

Sebagai anak keempat dari keluarga sederhana, Alfian adalah satu-satunya anggota keluarga dengan keterbatasan netra. Meskipun demikian, keluarganya selalu memberikan dukungan emosional dan praktis, seperti memotivasi Alfian untuk tidak menyerah serta membantu menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajarnya. Ayahnya, seorang tukang tambal ban, dan ibunya, seorang ibu rumah tangga, menjadi sumber semangat bagi Alfian untuk terus berprestasi.

Dukungan dan Semangat Keluarga

Alfian merasa bangga menjadi anggota keluarga pertama yang berhasil meraih gelar magister. Meskipun tantangan sering kali menghadang, ia tetap teguh pada impiannya untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Saya disabilitas netra satu-satunya di keluarga. Saya anak keempat, tapi yang pertama menyelesaikan S2. Saya bangga menjadi bagian dari keluarga saya,” ungkap Alfian.

Kontribusi untuk Indonesia yang Inklusif

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Antropologi di Unair, Alfian melanjutkan pendidikannya ke jenjang magister. Ia berkomitmen untuk memperjuangkan inklusivitas dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas di Indonesia.

Aktivisme Melalui Media Sosial

Alfian aktif menyuarakan isu-isu disabilitas melalui media sosial. Baginya, media sosial adalah alat yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusivitas. Ia sering membagikan cerita pribadi, tips untuk penyandang disabilitas, serta kampanye yang mendorong kesetaraan di berbagai sektor, seperti pendidikan dan pekerjaan. Ia menekankan bahwa kebahagiaan adalah kunci utama dalam menjalani hidup sebagai penyandang disabilitas.

“Yang saya lakukan saat ini adalah menyebarkan isu-isu disabilitas melalui media sosial, dan itu harus dilakukan dengan bahagia. Disabilitas itu harus bahagia,” jelas Alfian.

Pesan untuk Generasi Muda

Dalam pidatonya saat wisuda, Alfian mengajak generasi muda untuk berkontribusi bagi Indonesia dengan cara apa pun yang mereka mampu. Ia menekankan pentingnya semangat “excellent with morality” dalam setiap langkah kehidupan.

“Semoga kita bersama-sama menjadi insan yang ‘excellent with morality’ dan bisa berkontribusi pada negara dengan apa yang kita miliki,” tutup Alfian dengan penuh semangat.

Kesimpulan

Keberhasilan Alfian Andhika Yudhistira menjadi simbol semangat, ketekunan, dan keberanian untuk menghadapi keterbatasan. Menurut salah satu dosennya, Alfian selalu menunjukkan etos kerja yang luar biasa dan menjadi inspirasi bagi teman-temannya. Salah satu teman sekelasnya juga mengungkapkan bahwa kehadiran Alfian mengajarkan mereka tentang arti sejati dari ketangguhan dan kolaborasi. Kisah hidupnya menginspirasi banyak orang untuk percaya bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan peluang untuk meraih prestasi luar biasa. Mari jadikan cerita Alfian sebagai motivasi untuk terus belajar, berkarya, dan berkontribusi bagi masyarakat. (Restu)

Sumber: Detik.com

Saksikan video lebih lanjut di YouTube