Anies Baswedan Jadi Tim Penguji Disertasi Promosi Doktor Disabilitas Tuli di ISI Solo
Anies Baswedan Saksikan Perjuangan Disabilitas Tuli dalam Mencapai Gelar Doktor.
Kamibijak.com, Infosiana – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah menjadi salah satu anggota tim penguji dalam sidang terbuka disertasi promosi doktor di Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Solo. Sidang tersebut menampilkan Muhammad Fauzi, seorang disabilitas tuli yang telah berhasil meraih gelar doktor pertama di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Anies menyatakan rasa terhormatnya dapat menjadi bagian dari penilaian dan melihat secara langsung karya yang dihasilkan oleh Muhammad Fauzi. Menurutnya, Fauzi telah membuktikan bahwa disabilitas juga membutuhkan kesempatan yang setara.
"Promovendus Doktor Fauzi telah menunjukkan kepada kita bahwa yang dibutuhkan oleh teman disabilitas adalah kesetaraan kesempatan," ucap Anies.
Anies menekankan bahwa ketika kesetaraan dan kesempatan tersebut terpenuhi, para disabilitas mampu mencapai prestasi luar biasa dan menghasilkan karya-karya yang memukau. Doktor Fauzi menjadi contoh yang menarik, karena sebagai disabilitas Tuli, ia mengandalkan refleksi dan cahaya dalam menghasilkan karya-karya fotografi yang luar biasa.
"Yang unik bukan hanya aspek pemotretannya, tetapi juga aspek rekayasa Bahasa Isyarat yang menjadi subjek dari foto-fotonya," tambahnya.
Anies menyoroti bahwa foto-foto karya Doktor Fauzi mampu menggambarkan makna gerakan tangan sebagai Bahasa Isyarat. Bahasa Isyarat menjadi fokus dalam fotografi yang dihasilkan. Menurut Anies, disabilitas sangat membutuhkan fasilitas, kesempatan, dan kesetaraan untuk dapat berkarya.
"Teman Tuli dan disabilitas lainnya membutuhkan negara yang serius dalam memberikan fasilitas. Doktor Fauzi merupakan contoh penerobosan yang inspiratif," ungkap Anies.
Sementara itu, Rektor ISI Surakarta, Dr. I Nyoman Sukerna, menambahkan bahwa penyelenggaraan ujian terbuka untuk Muhammad Fauzi memiliki keistimewaan tersendiri. Kehadiran Anies Baswedan sebagai salah satu penguji dalam sidang tersebut menjadi kebanggaan bagi ISI Surakarta.
"Muhammad Fauzi merupakan salah satu disabilitas pertama yang berhasil meraih gelar doktor, dan kehadiran Bapak Anies Baswedan sebagai salah satu penguji menambah keistimewaan acara ini," tandasnya.
Dengan prestasi yang dihasilkan oleh Muhammad Fauzi, diharapkan mampu memberikan inspirasi dan dorongan bagi disabilitas lainnya untuk mewujudkan potensi dan meraih prestasi yang gemilang. (MG/Disha)
Sumber: jawapos.com