KabarBijak

Apresiasi Penuh Untuk Citayam Fashion Week, Gerakan Cemerlang Mengenalkan Indonesia

Citayam Fashion Week harus diapresiasi karena gerakan bagus untuk sebagian lapisan masyarakat

3,790  views

KamiBijak.com, Infosiana – Akhir-akhir ini muncul fenomena menarik yaitu Citayam Fashion Week yang perlu masyarakat apresiasi. "Kemunculan anak muda yang menggunakan area publik di pusat kota sebagai lokasi unjuk ekspresi serta memilih gaya busana sebagai pilihan budaya baru justru sangat brilian," ujar sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Derajat Sulistyo Widhyarto, Rabu 20 Juli 2022. 

Menurutnya, ekspresi ini yang dilakukan secara gaya busana bisa menjadi bagian dari budaya yang bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.

Saat "Citayam Fashion Week" Dinilai Mengganggu dan Janji Pemprov DKI Cari  Lokasi Alternatif...

”Ruang kota belakangan menawarkan tantangan baru berupa kesempatan untuk mendorong pembentukan budaya, dan yang bisa mengikuti itu lantas diterima adalah fashion,” kata Derajat.

Para anak muda berkumpul di Sudirman dan menamai SCBD, bukan kepanjangan dari Sudirman Central Business District atau kawasan SCBD kawasan segitiga emas di Jakarta melainkan Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok.

Derajat menyebut mereka juga berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah, yang menunjukkan melawan fenomena budaya konsumerisme dan pamer kemewahan yang ditunjukan para pegiat media sosial dan influencer.

"Para anak muda ini memang kalah bertarung dengan kaum muda menengah ke atas yang sudah masuk ruang bisnis kota. Maka Citayam hadir sebagai representasi kaum muda menengah ke bawah dan menjadi bagian dari eksistensi baru mereka dalam mengisi ruang kota dan sekaligus pembentuk budaya muda kota,” ujarnya.

Derajat juga menyoroti persoalan cara gaya busana yang digunakan para komunitas Citayam ini. Mereka memilih menggunakan baju pinjaman atau membeli dengan harga murah. Tentunya berbeda dengan yang dilakukan kaum muda perkotaan.

“Menggunakan baju pinjaman sampai dengan membeli dengan harga murah, hal inilah yang membentuk kritik konsumsi fashion kaum muda kota yang selama ini terjebak memakai baju produk industri,” katanya. (MG/Dicky)

Sumber: Tempo.co

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   
 
 

Terima kasih sudah menonton. Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.