Presiden Prabowo Arahkan Penyiaran TV untuk Nasionalisme dan Generasi Muda
Presiden Prabowo arahkan siaran TV untuk tanamkan nasionalisme dan lindungi generasi muda.
KamiBijak.com, Infosiana - Dalam upaya memperkuat nilai-nilai nasionalisme dan melindungi generasi muda, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan arahan penting terkait penyiaran televisi di Indonesia. Arahan ini mencakup beberapa kebijakan penting yang meliputi:
- Penyiaran Lagu Kebangsaan: Penayangan serentak lagu "Indonesia Raya" di semua stasiun televisi pada pukul 07.00 pagi.
- Pengaturan Konten Anak-Anak: Menyediakan konten yang edukatif dan inspiratif pada jam tayang yang sering ditonton anak-anak.
- Pemberantasan Judi Online: Mengadakan kampanye layanan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online. Bagaimana langkah ini akan mempengaruhi industri televisi nasional? Berikut ulasannya.
Arahan Presiden Prabowo untuk Penyiaran Televisi
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran televisi dalam membentuk karakter bangsa. Melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Angga Raka Prabowo, pemerintah menyampaikan beberapa poin utama terkait peningkatan kualitas siaran televisi di Indonesia.
1. Penayangan Serentak Lagu Kebangsaan
Presiden Prabowo meminta semua stasiun televisi menyiarkan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" serentak pada pukul 07.00 pagi, waktu yang dipilih karena bertepatan dengan dimulainya aktivitas harian masyarakat, sehingga diharapkan dapat membangkitkan semangat nasionalisme sejak awal hari. Saat ini, waktu penayangan masih bervariasi antara pukul 03.00 hingga 05.00 pagi.
"Kalau di radio kita mendengar lagu ‘Indonesia Raya’ sekitar pukul 06.00, harapannya di televisi bisa serentak disiarkan pukul 07.00 pagi. Ini penting untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada masyarakat sejak pagi hari," ujar Angga Raka Prabowo.
2. Penyiaran Konten Ramah Anak
Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya konten yang edukatif dan inspiratif pada jam-jam yang sering ditonton anak-anak, seperti program pembelajaran interaktif, tayangan budaya nasional, dan cerita rakyat yang mengandung nilai-nilai moral. Pemerintah ingin memastikan bahwa siaran di pagi hari tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik.
"Jangan sampai anak-anak kita terpapar siaran yang tidak sesuai dengan usia mereka. Ini demi menyelamatkan generasi bangsa Indonesia di masa depan," tegas Angga Raka Prabowo.
3. Kampanye Anti-Judi Online
Arahan penting lain adalah upaya pemberantasan judi online. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Digital, jumlah kasus judi online di Indonesia meningkat hingga 25% dalam dua tahun terakhir, yang mempengaruhi jutaan pengguna internet di berbagai usia. Presiden Prabowo meminta stasiun televisi ikut serta dalam kampanye ini melalui iklan layanan masyarakat pada waktu tayang utama.
"Kami berharap para stakeholder TV nasional ikut serta membantu dalam perang melawan judi online. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyisipkan iklan layanan masyarakat terkait bahaya judi online pada waktu primetime,” jelas Angga.
Kesimpulan
Arahan Presiden Prabowo mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam membangun media penyiaran yang lebih bermanfaat dan bermakna. Dengan penyiaran yang terarah dan edukatif, masyarakat diharapkan dapat semakin memahami nilai-nilai nasionalisme dan terhindar dari dampak negatif seperti judi online. Kerja sama antara pemerintah, media, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi muda Indonesia. Mari bersama-sama mendukung inisiatif ini demi menciptakan lingkungan media yang mendidik, inspiratif, dan bebas dari pengaruh negatif. (Restu)
Sumber: cnbcindonesia.com
Saksikan video lebih lanjut di YouTube