BijakFun

Atasi Putus Asa dengan Cara yang Terbukti Efektif

Atasi rasa putus asa dengan langkah-langkah sederhana untuk hidup lebih baik.

KamiBijak.com, Hiburan - Masalah yang datang berlalu-lalang sering kali tak bisa mencegah datangnya rasa putus asa. Misalnya, kehilangan pekerjaan mendadak atau kegagalan dalam mencapai tujuan besar sering kali membuat seseorang merasa kehilangan arah dan sulit untuk bangkit kembali. Terlebih, beberapa permasalahan sulit dicari jalan keluarnya. Namun, penting untuk diingat bahwa putus asa hanya fase, bukan akhir dari segalanya. Jika dibiarkan, perasaan ini dapat mengarah pada gangguan mental yang serius. Jadi, bagaimana cara mengatasi rasa putus asa?

Apa Itu Putus Asa?

Putus asa adalah kondisi emosional yang ditandai dengan hilangnya harapan, optimisme, dan gairah hidup. Emosi ini dapat mempengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri, orang lain, dan dunia secara keseluruhan. Akibatnya, seseorang yang putus asa cenderung menyerah pada keyakinan dan usahanya untuk memperbaiki keadaan.

Sebagai contoh, seseorang yang merasa tidak memiliki masa depan akan enggan mencari solusi atau percaya pada bantuan orang lain. Misalnya, seorang mahasiswa yang gagal dalam ujian penting mungkin merasa terlalu malu untuk meminta bimbingan dari dosen atau teman sekelas, sehingga terjebak dalam lingkaran kegagalan. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, dan kehidupan sosial.

Ciri-Ciri Orang yang Putus Asa

Atasi Putus Asa dengan Cara yang Terbukti Efektif. (Foto ilustrasi: freepik)

Ciri-ciri orang yang merasa putus asa dapat bervariasi antar individu, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa ciri umum yang sering muncul meliputi:

  • Merasa tidak berharga.
  • Kehilangan minat pada hal yang disukai.
  • Mudah lelah dan kurang motivasi.
  • Penurunan kepercayaan diri.
  • Gangguan tidur.
  • Menarik diri dari aktivitas sosial.
  • Mengabaikan tanggung jawab sehari-hari.
  • Muncul keinginan melukai diri sendiri atau bunuh diri (pada kasus parah).

Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan gejala ini selama beberapa bulan berturut-turut, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog atau psikiater.

Penyebab Putus Asa

Menurut laman Good Therapy, perasaan putus asa seringkali dipicu oleh:

  • Depresi atau gangguan kecemasan.
  • Pencapaian yang tidak sesuai rencana.
  • Kehilangan orang tercinta.
  • Masalah finansial.
  • Hubungan toxic atau abusive.
  • Penyakit kronis.

Penting untuk mengenali penyebabnya agar solusi yang diterapkan bisa lebih efektif.

Cara Mengatasi Putus Asa

Bangkit dari keputusasaan memang tidak mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Ingatlah, setiap langkah kecil menuju perbaikan adalah kemenangan yang berarti. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba:

1. Akui Perasaan Anda

Memahami dan menerima perasaan putus asa adalah langkah awal yang penting. Sadari bahwa emosi ini adalah bagian dari pengalaman manusiawi yang wajar.

2. Tenangkan Pikiran

Saat pikiran terasa “berisik”, cobalah menenangkan diri. Anda bisa melakukannya dengan meditasi, menarik napas dalam-dalam, atau berbicara positif kepada diri sendiri.

3. Kenali Masalah Utama

Identifikasi masalah yang memicu rasa putus asa Anda. Setelah itu, coba selesaikan satu per satu dengan langkah kecil yang realistis.

4. Hindari Membandingkan Diri

Menggunakan orang lain sebagai standar kesuksesan hanya akan memperburuk kondisi. Fokuslah pada kemajuan diri sendiri.

5. Kelilingi Diri dengan Energi Positif

Berteman dengan orang-orang yang mendukung dan memberikan semangat dapat membantu mengembalikan harapan hidup Anda.

6. Latih Rasa Syukur

Temukan hal-hal kecil yang patut disyukuri, seperti udara segar atau secangkir kopi hangat. Hal ini dapat membantu meringankan beban pikiran.

7. Cari Teman Curhat

Bicara dengan orang yang dipercaya dapat memberikan dukungan moral. Mereka juga dapat membantu Anda melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Jika rasa putus asa terus berlanjut meski berbagai cara sudah dicoba, konsultasikan dengan psikolog atau psikiater. Mereka dapat memberikan terapi atau pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Kesimpulan

Putus asa adalah fase yang wajar, tetapi jangan biarkan perasaan ini berlarut-larut. Dengan mengenali penyebab dan ciri-cirinya, Anda bisa mulai menerapkan langkah-langkah untuk bangkit kembali. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Hidup Anda tetap berharga, dan harapan selalu ada di depan mata. (Restu)

Sumber: hellosehat.com