Australia: Negara yang Peduli Terhadap Penyandang Disabilitas | Eps. 01

Kamibijak.com, Hiburan - Berbagai negara maju kini sudah memberikan perhatian penuh kepada peyandang disabilitas. Salah satunya Australia yang memberikan berbagai teknologi bantuan (assistive technology/AT) seperti alat bantu dengar, penerjemah bahasa isyarat gratis, serta kursi roda kepada warga negaranya,

Data Biro Statisik Australia pada tahun 2018, sebanyak 4,4 juta penduduk di negeri kangguru tersebut merupakan penyandang disabilitas. Diperkirakan sebanyak 30.000 penduduk disabilitas Tuli, salah satunya ialah pasangan asal Indonesia Dede dan Rina yang kini telah menetap selama 12 tahun di Perth.

Keduanya merupakan penyandang disabilitas Tuli yang pada tahun 2008 pindah ke Australia untuk mengadu nasib seteleh mereka menikah. Sedangkan Dede sudah tinggal disana sejak tahun 1998 untuk bekerja dan kuliah.

Menurut Dede, Australia, terutama kota Perth sudah ramah dengan disabilitas. Hal itu bisa dilihat dari beragam fasilitas penunjang disabilitas, seperti tersedianya juru bahasa isyarat di klinik dokter.

"Dulu waktu istri hamil dan datang menemui dokter, kami kesulitan berkomunikasi. Dokter menghubungi dan memanggil penerjemah, tetapi kami masih belum paham, maka akhirnya diganti dengan penerjamah bahasa isyarat lain yang mampu berbahasa isyarat," ujar Dede, kepada Kamibijak, (Sabtu,18/1/2020).

Ketia ia bertanya mengenai biaya pemeriksaan dan biaya tambahan untuk penerjemah bahasa isyarat, sang dokter mengatakan kalau tidak dipungut biaya.

"Saya bertanya ke dokter, apakah kami perlu membayar jasa penerjemah. Katanya tidak usaha, gratis," tambah Dede.  

Selain ketersediaan penerjemah bahasa isyarat, Dede juga mengatakan bahwa pihak pemerintah Australia juga membuat aplikasi khusus untuk teman tuli. Bagi yang membutuhkan bantuan darurat ambulan rumah sakit atau kepolisian, bisa langsung chat melalui aplikasi itu. Nanti akan ada penerjemah bahasa isyarat yang akan menghubungi mereka.

Selain fasilitas untuk disabilitas Tuli, Dede juga menambahkan bahwa pemerintah juga menyediakan fasilitas bagi disabilitas lain seperti Netra, dan Daksa. Untuk transportasi publik, bus di Australia sudah menyediakan luncuran untuk pengguna kursi roda, dan elevator di stasiun kereta.

"Untuk disabilitas Netra, akan diberi seekor anjing dari pemerintah, untuk membantu mobilitas. Kemudian, bagi orang disabilitas intelektual, pemerintah carikan sukarelawan (volunteer) untuk membantu. Misal untuk menyuapi makan, dan menemani jalan-jalan di mall," Dede menambahkan.

Fasilitas sebanyak ini nyatanya masih jamak ditemui di Indonesia, yang memiliki sebanyak 21,84 juta orang  penyandang disabilitas. Semoga kedepannya pemerintah Indonesia meningkatkan fasilitas yang inklusi bagi teman-teman penyandang disabilitas.

Sumber: liputan Sabtu 18 Januari 2020
----
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar dan share

Follow kami juga di sini:
Website:http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.

=========

Tag: disabilitas,australia,penyandang disabilitas,peduli disabilitas,negara australia,negara penyandang disabilitas,difabel,penyandang difabel,teman tuli,tuli,tunanetra,tuna daksa,disability,disabilitas australia,fasilitas difabel,fasilitas difabel australia,kamibijak,infosiana