BijakFun

Bahaya Self Diagnose Yang Memengaruhi Kesehatan Mental

Secara tidak sadar, kita seringkali mendiagnosis diri sendiri berdasarkan yang kita alami atau yang diberitahu oleh orang-orang terdekat.

6,024  views

KamiBijak.com, Hiburan – Ada kalanya kita bertanya-tanya di dalam lubuk hati, apakah aku sedang mengalami depresi? Atau kok film ini menggambarkan aku banget ya? Ini adalah salah satu contoh dari Self-Diagnose.

Self diagnosis adalah upaya mendiagnosis diri sendiri berdasarkan informasi yang Anda dapatkan secara mandiri, misalnya dari teman atau keluarga, bahkan pengalaman sakit Anda di masa lalu. 

Di zaman yang serba digital ini, banyak individu yang melakukan analisis terhadap diri mereka sendiri ketika sedang merasakan suatu hal yang membuat sedih atau cemas. Sebagai contoh setiap kali kita membuka media sosial, tidak sedikit individu yang menganggap dirinya mengalami masalah psikologi, lalu mempostingnya di media sosial dengan konten seperti:

“Gue sering ngomong sendiri kalo lagi di motor, kayanya gue halusinasi deh”

“Gue OCD nih soalnya gasuka yang kotor-kotor”

Namun pada kenyataannya, apakah semudah itu kita dapat mendiagnosis diri sebagai individu yang sedang mengalami depresi? Atau bahkan mengalami Obsessive Compulsive Disorder (OCD)?

Kira-kira apa hal yang membuat kita melakukan Self-Diagnose?

  1. Banyak orang memilih untuk percaya pada informasi yang ada di internet karena mereka takut pada respon yang akan dikatakan oleh psikolog mengenai keluhan kita.
  2. Kurangnya kepercayaan pasien terhadap dokter, psikolog atau psikiater karena maraknya malpraktek sehingga seenaknya mendiagnosis suatu penyakit.

Self Diagnosis dan Bahayanya | Platform Media Mahasiswa Terupdate dan  Terpercaya

Kira-kira apa saja bahaya dari Self-Diagnose?

  1. Risiko misdiagnosis. Seperti, ada seseorang yang menyebut bahwa dirinya menderita gangguan kecemasan, padahal jika ia mau mencari pertolongan pada dokter, ada kemungkinan lain bahwa gejala fisik yang ia alami bukanlah gangguan mental, melainkan penyakit fisik yang harus diobati, seperti kondisi aritmia.
  2. Pengobatan tidak selalu mengenai obat-obatan, namun bisa juga mengenai metode perawatan yang diberikan. Namun, perawatan yang dilakukan mungkin saja tidak memberikan pengaruh apa-apa pada kondisi kesehatan Anda karena salah melakukan perawatan akibat self-diagnose.
  3. Informasi pengobatan yang kita lihat di internet tidak bisa jadi patokan untuk semua orang karena setiap orang punya riwayat penyakit yang berbeda-beda. (Michelle/MG)

Sumber: https://satupersen.net/blog/bahaya-self-diagnosis  

#BijakFun

#KamiBijakChannel

#GenggamDuniaTanpaSuara

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 

KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel    

Follow kami juga di sini: 

Website: http://bit.ly/KamiBijakcom    

Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram    

Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook  

TikTok: http://bit.ly/KamiBijakIDTikTok    

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.