BijakFun

Batik Tulis Karya Disabilitas Bantul Berhasil Tembus Pasar Mancanegara

Batik Tulis karya Disabilitas Bantul, komunitas Difabel Zone Indonesia berhasil menembus pasar mancanegara.

1,389  views

KamiBijak.com, Hiburan - Walau memiliki keterbatasan, teman-teman penyandang disabilitas dari komunitas Difabel Zone Indonesia masih bersemangat untuk berkarya. Mereka produktif dalam menghasilkan karya dalam bentuk kerajinan batik tulis. 

Suhartono (43), Ketua Komunitas Difabel Zone Indonesia, bercerita tentang bagaimana berdirinya komunitas tersebut yang berlokasi di Kapanewon Pandak, Bantul, Yogyakarta ini. Awalnya, ia menjadi peserta dalam kegiatan pelatihan membuat batik tulis yang diinisiasi oleh pusat rehabilitasi Yakkum.

Seusai mendapatkan pelatihan itu, pada akhir 2017, ia menerima bantuan permodalan untuk mendirikan tempat produksi yang lokasinya berada di Dusun Bajang, Kelurahan Wijirejo, Pandak. Pemilik kami Lidwina Wuri memberikan tempat dan modal untuk mengaplikasikan hasil latihan kami. Hingga akhirnya berdiri komunitas Difabel Zone Indonesia akhir tahun 2017.

Dengan modal semangat dan tambahan dana tersebut, Suhartono lantas mengajak teman-teman disabilitas lainnya untuk bergabung membuat batik tulis. Dengan dorongan motivasi dan niat belajar yang tinggi, mereka bisa menghasilkan produk bernilai ekonomi. 

Lambat laun, anggota komunitas juga semakin bertambah sampai 50 orang. Bahkan, beberapa di antaranya juga ikut tinggal di tempat workshop tersebut. 

"Kami kebanyakan mengerjakan pesanan, seperti batik tulis, sajadah, totebag, tempat tisu, baju hingga dompet. Kalau yang paling banyak pesanannya saat ini totebag dan dompet," ujarnya.

Untuk satu produk, Suhartono dan kawan-kawannya memasang tarif cukup variatif tergantung ukuran. Misal, batik tulis ukuran dua meter dijual dengan harga lima ratus ribu rupiah, sementara untuk ukuran yang lebih besar bisa mencapai jutaan rupiah. 

Untuk pemasarannya, selain offline, Suhartono juga memanfaatkan cara online, yakni media sosial. Produknya pun sudah terjual hingga ke mancanegara, seperti Jerman, Australia bahkan Jepang.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bantul, Bobot Ariffi' Aidin menambahkan, bahwa ke depannya akan membantu komunitas tersebut terkait promosi. Semua itu untuk meningkatkan daya jual produk teman-teman disabilitas tersebut.

"Harapannya dengan kami berkunjung ke sini untuk melihat secara dekat untuk kemudian nanti sedapat mungkin kita bisa ikut mempromosikan," katanya. (Restu)

Sumber: hariane.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.