Belajar Mengelola Keuangan Bersama Christian, Teman Tuli Akuntan
Edukasi keuangan dasar yang harus dimiliki masyarakat, khususnya teman Disabilitas.
Kamibijak.com, Bincang Isyarat – Christian adalah salah satu teman Disabilitas Tuli yang bekerja sebagai cost accounting. Ia sudah menjalani profesi tersebut selama 9 tahun.
Di tengah pandemi saat ini, Christian lebih banyak melakukan pekerjaan di rumah. Seperti membantu orangtua, membaca buku, dan menonton. Sejak kecil, Christian sudah menerapkan hidup agar tidak boros dalam mengeluarkan uang.
“Sewaktu masih muda dulu, aku tidak boros, menabung sedikit-sedikit. Tapi mulai investasi itu harus belajar dulu sebelum masuk ke dunia investasi. Sebelum masuk, harus tahu resikonya dulu,” jelas Christian.
Berikut ini adalah edukasi keuangan dasar yang harus kita miliki. Pertama, pola pikir. Bagaimana cara kamu memandang sesuatu hal yang bisa dipelajari dan dibentuk.
“Contoh, dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung, Anda diberi pilihan naik mobil atau motor atau naik kereta api. Tapi harus mempertimbangkan waktu dan biaya secara lebih efisien dan efektif, tentu pilihan jatuh pada naik kereta api,” jelasnya.
Kedua, pola pikir terhadap keuangan. Bagaimana mengelola keuangan yang didasari pola pikir diri sendiri secara benar. Contohnya, memahami perbedaan kebutuhan, keinginan, mengelolah gaji berdasarkan kebutuhan bukan berdasarkan gaya hidup, dan lain-lain.
Ketiga, disipliin. Selalu rutin untuk menyisihkan gaji untuk menabung ataupun berinvestasi. Kemudian sisa gaji bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Dana darurat, minimal 10-20%.
Asuransi, minimal 10%. Investasi, minimal 10-20%. Bayar hutang kalau ada, minimal tidak boleh lebih dari 30% tapi bukan hutang konsumtif seperti cicilan HP yang tidak perlu buat gaya hidup.
Amal, minimal 5-10%, Baru terakhir pengeluaran kebutuhan hidup sehari-hari,” jelas Christian. Memiliki asuransi jiwa juga diperlukan karena jika kamu memiliki asuransi jiwa, maka ketika kamu sedang sakit tidak akan kesulitan membayar rumah sakit, melainkan hanya menggunakan asuransi jiwa.
Terakhir, teman-teman harus berinvestasi. “Hati-hati investasi bodong atau palsu dengan bunga tinggi yang tidak masuk akal, namun di Indonesia sudah ada lembaga pengawas keuangan dan investasi, bernama OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Nah, cari investasi yang sudah terdaftar resmi di OJK ya,” jelasnya. (FETA/MG)
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ql9okkxmHlo
----
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel
Follow kami juga di sini:
Website:http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.