Bentrok Mahasiswa Papua, Pendaki Gunung Meninggal, Hingga Penyebab Kebakaran Markas Polda Metro Jaya

Kronologi Bentrok Mahasiswa Papua di Malang

KamiBijak.com, Infosiana. Wali kota Malang, Sutiaji menjelaskan peristiwa bentrok yang terjadi pada Kamis (15/8) antara sekelompok warga dengan mahasiswa asal Papua di kawasan Rajabali, Kota Malang, Jawa Timur. Berdasarkan laporan yang Sutiaji terima dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, mereka tengah melakukan perjalanan dari Stadion Gajayana menuju Balai Kota Malang, Kamis pagi.

Rencananya, mereka ingin melakukan aksi damai untuk memprotes penandatanganan perjanjian antara Indonesia dan Belanda pada 15 Agustus 1962. Ketika bertemu dengan warga, terjadi adu mulut yang diakhiri dengan bentrok fisik. Mereka juga terlibat aksi lempar batu, membahayakan pengendara yang melintas. Ketika terjadi aksi lempar batu, pihak kepolisian datang dan melerai pertikaian. Sutiaji menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan telah bertemu dengan warga yang terlibat bentrokan.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional...

----

Seorang Pendaki Meninggal Dunia Saat Rayakan HUT RI di Puncak Kerinci

KamiBijak.com, Infosiana. Seorang pendaki bernama Iglasias Julio Sinaga meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Kerinci. Ia sempat melewati masa kritis di selter III, ketinggian 3.250 meter di atas permukaan laut (MDPL). Iglasias melakukan pendakian bersama sejumlah rekannya dalam rangka merayakan peringatan HUT ke-74 RI di puncak tertinggi di Sumatera. Namun, pada Senin (19/8) pagi.

Setelah mengibarkan bendera di puncak Gunung Kerinci, keadaannya semakin memburuk karena sakit. Basarnas dan relawan setempat membutuhkan waktu seharian penuh untuk dapat mengevakuasi Iglasias. Iglasias diduga mengalami asam lambung dan sempat mengalami sesak napas di bagian dada sebelum meninggal.

Sumber: https://m.liputan6.com/regional/read/...

----

Labfor Polri Selidiki Penyebab Kebakaran di Polda Metro Jaya

KamiBijak.com, Infosiana. Kepada Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa penyebab kebakaran di ruang bawah tanah Markas Polda Metro Jaya akan diselidiki oleh laboratorium forensik (labfor) Mabes Polri. Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut, sedangkan total kerugian masih dalam pengecekan. Saat ini, ruang bawah tanah tersebut sedang dalam proses renovasi. Barang-barang yang sebelumnya disimpan dalam ruangan tersebut merupakan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional...

----

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel

Follow kami juga di sini:
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook

Terima kasih sudah menonton. Like, follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat dalam membuat konten yang lebih bermanfaat.