Berdayakan Lebih Banyak Pekerja Tuli, Sunyi Coffee Hadir di Jakarta Selatan!
Kafe unik sekaligus tempat belajar isyarat asyik hadir di Barito.
Kamibijak.com, Hiburan – Sunyi Coffee, kafe kopi yang mengusung konsep unik yaitu memberdayakan bahasa isyarat ini buka cabang terbaru di Barito, Jakarta Selatan tepatnya di Jl. Barito 1 No. 31 Kec. Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan pada Minggu, (05/03/23) lalu.
Mario Gultom, founder sekaligus direktur dari Sunyi Coffee juga mengatakan bahwa cabang ini dipilih karena Jakarta Selatan telah menjadi “pusat” tren masa kini.
“Kita melihat bahwa episentrum segala tren dimulai dari Jakarta Selatan, dulu waktu pertama kali Sunyi dibuka itu kita buka ya di Jakarta Selatan dan banyak banget customer-customer lama kita yang kangen sama Sunyi. Maka dari itu kita bikin di Jakarta selatan di tempat yang paling strategis dan di mana tempatnya juga enak buat nongkrong,” jelasnya.
Selain dipilih karena strategis, kafe ini juga menyediakan tempat yang aksesibel untuk para disabilitas. Tak hanya itu, seperti pada cabang Sunyi Coffee lainnya, kafe ini kamu bisa ikut belajar bahasa isyarat karena barista dan waiters yang bekerja di sini adalah teman tuli.
Angkie Yudistia, staf khusus Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang juga merupakan orang Tuli ini menunjukkan rasa bangganya terhadap Sunyi Coffee yang telah memberikan lapangan yang besar bagi disabilitas seperti dirinya.
“Sunyi ini menjadi percontohan untuk semua FnB hospitality ecosystem bagaimana merekrut teman-teman disabilitas untuk bisa bekerja dan memberikan pelayanan terbaik untuk teman-teman non-disabilitas,” ungkap Angkie saat ditemui pada acara pembukaan cabang Sunyi Coffee tersebut.
“Sebagai ranah (belajar) yang bagus banget, percontohan yang bagus banget, menanamkan bagaimana implementasi pekerjakan penyandang disabilitas sebagaimananya,” imbuhnya.
Barista Tuli yang bekerja di kafe ini pun berasal dari latar belakang yang berbeda, seperti Razif dan Bunga contohnya.
Razif mengaku bahwa sebelum ia menjadi barista di Sunyi Coffee, ia sempat bekerja di perusahaan minimarket dan kemudian pindah ke Sunyi bulan Februari tahun lalu di cabang Kota Tua. Kemudian ia pindah sementara ke cabang Alam Sutera, dan akhirnya ke cabang Barito ini.
Bunga sendiri datang jauh-jauh dari Batam ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dan pengalaman baru. Walau pernah ditolak saat mendaftar menjadi barista di Sunyi Coffee pertama kali. Namun, Bunga tak pantang menyerah dan akhirnya menjadi barista seperti yang ia inginkan.
Mario sendiri memiliki pesan untuk para baristanya dan juga masyarakat non-disabilitas.
“Pesan yang pertama untuk barista teman-teman Tuli, ayo harus semangat coba kemampuan terus ditingkatkan selalu, kita harus saling belajar mungkin suatu saat nanti kalian bisa bikin coffee shop sendiri bisa Sunyi-Sunyi lainnya dan jangan lupa untuk jangan menyerah,” semangat Mario untuk para teman tuli.
“Juga, untuk masyarakat yang dengar yang bukan disabilitas, yuk kita sama-sama mendukung supaya Indonesia bisa setara,” tutup Mario. (MG/Disha)
Sumber: Liputan KamiBijak (Sabtu 4 Maret)
Follow kami juga di sini: