Bisa Ditiru Nih! Terapi Daring Gratis untuk Anak Penyandang Disabilitas
Pandemi COVID-19 mengubah banyak hal. Tak terkecuali sistem pendidikan dan sesi konseling anak penyandang disabilitas harus dilakukan secara daring.
Kamibijak.com, Hiburan – Di masa pandemi seperti saat ini, banyak sektor usaha ditutup sebagai bentuk dukungan dalam mencegah penularan COVID-19. Tak terkecuali dengan lembaga pendidikan dan pusat belajar yang harus mengubah sistem dengan melakukan proses belajar mengajar di rumah. Seperti halnya yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Anak Difabel Prayatna di Kochi, India.
Layanan pendidikan di lembaga tersebut kini diberikan secara daring. Terapi dan sesi konseling orang tua anak-anak penyandang disabilitas pun disampaikan secara daring. Sesi daring yang diberikan mendapatkan respon positif luar biasa karena memiliki cara eksklusif untuk komunitas penyandang disabilitas selama pandemi COVID-19.
Menurut penelitian, ada satu dari setiap 100 anak didiagnosis menyandang autisme. Karena inilah ada kebutuhan mendesak untuk menjangkau dan membantu anak-anak berkebutuhan khusus. Tidak lupa juga peran orang tua yang juga membutuhkan bantuan mengenai cara mengasih anak dengan perhatian khusus yang baik.
"Kami selalu memastikan bahwa orangtua hadir bersama anak ketika sesi terapi sedang berlangsung. Jadi sekarang, kami telah memindahkan sesi kami secara online yang membuat segalanya menjadi lebih mudah bagi orangtua juga," ujar Bonny John, Manajer Prayatna kepada Newz Hook.
"Mereka dapat mengetahui bagaimana setiap sesi terjadi. Ini bermanfaat baik bagi anak dan orangtua," tambahnya.
Layanan ini akan dipandu oleh 15 terapis yang sudah disiapkan untuk berbagai sesi. Orang tua juga diberikan tips cara melibatkan anak-anak mereka dalam kegiatan sehari-hari sehingga mereka tahu bagaimana terapi dapat dilakukan di dalam rumah dengan nyaman.
Layanan ini sangat membantu banyak penyandang disabilitas. Salah satunya Devadathan yang berusia enam tahun yang mengalami keterlambatan perkembangan, terlebih di masa pandemi ini membuat dirinya semakin sulit karena tidak bisa keluar rumah.
Ibu dari Devadathan, Hima, mengaku sulit untuk mengurus anaknya. Oleh karenanya mereka mengikuti kelas terapi dan konseling ini dan keadaan mereka berangsur membaik.
"Sesi online ini telah banyak membantu Devadathan. Selain itu, saya juga bisa belajar cara melatih putra saya dari dalam rumah kami. Ia mengalami keterlambatan perkembangan dengan gejala autisme ringan,” kata Hima.
Setiap sesi berlangsung selama sekitar 45 menit hingga satu jam. Tidak hanya bisa diikuti oleh anak-anak dengan autisme, banyak orang lain dengan celebral palsy dan keterlambatan perkembangan lainnya juga dapat bergabung.
“Kami melakukan beberapa sesi online tanpa biaya bagi difabel yang membutuhkan bantuan selama masa Coronavirus ini. Kami juga memberikan solusi, ”ucap John.
#BijakFun
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel
Follow kami juga di sini:
Website:http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.
==============
Tag: