Bitty & Beau’s Coffee, Bisnis yang Terinspirasi Dari Anak Disabilitas

KamiBijak.com, Hiburan - Data dari Harvard Business Review, kedai kopi Bitty & Beau’s Coffee saat ini memiliki 20 lokasi yang secara keseluruhan yang mempekerjakan lebih dari 400 penyandang disabilitas. Wow, jumlah yang sangat fantastis! Bagaimana kisah awal mula berdirinya kedai kopi ini?

Pasangan suami istri, Ben dan Amy, mengetahui bahwa 80% penyandang disabilitas di Amerika Serikat tidak memiliki pekerjaan, mereka bertekad untuk memastikan bahwa Bitty dan Beau tidak akan menjadi bagian dari statistik tersebut. Kedua anak mereka terlahir dengan down syndrome. Maka, sebagai solusi, Ben dan Amy, akhirnya memutuskan untuk membuka sebuah kedai kopi kecil di Wilmington, kampung halaman mereka serta mempekerjakan penyandang disabilitas intelektual dan perkembangan.

Kemudian, Ben dan Amy mulai merencanakan kedai pertama. Mereka meneliti berbagai aspek dari layanan makanan dan minuman secara online. Mereka menyewa tempat seluas 500 kaki persegi dan mulai melengkapinya secara perlahan. Ben dan Amy mengadakan wawancara kerja yang didatangi sekitar 50 orang calon pegawai, dan mempekerjakan 19 orang yang memiliki down syndrome, spektrum autisme, cerebral palsy, serta lainnya yang tidak terdiagnosis.

“Kami menghabiskan waktu bersama mereka di lokasi dan memberikan beberapa tugas, seperti menyapa pelanggan, menjalankan meja kasir, membuat minuman, dan memanggil pesanan ketika siap. Kami berkomitmen untuk menjadikan pegawai disabilitas sebagai wajah bisnis kami. Pelanggan akan melihat mereka melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan orang non-disabilitas, serta berinteraksi dengan mereka secara langsung,” kata Ben.

Bitty & Beau’s Coffee dibuka pada Januari 2016 dengan sambutan meriah dari masyarakat setempat. Mereka menerima layanan yang ramah dan efisien, minum kopi yang enak dan senang berinteraksi dengan pegawai disabilitas.

“Misi bisnis kami adalah untuk menempatkan penyandang disabilitas untuk bekerja. Kami ingin melihat lebih banyak lagi pengusaha yang mengikuti jejak kami. Namun, kami juga percaya bahwa setiap organisasi bisa membuka pintu bagi disabilitas dan bisa menjadikan mereka sebagai keunggulan kompetitif. Anak-anak kami memotivasi kami untuk membuat perbedaan,”ungkap Amy. (Restu)

Sumber: daaitv.co.id

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.