Wadah Karya Penyandang Disabilitas di Butik Ida Modiste Semarang untuk Dunia Fashion
Butik Ida Modiste Semarang membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk berkarya di dunia fashion dengan keterampilan menjahit.
KamiBijak.com, Hiburan - Di Semarang, terdapat butik yang tidak hanya memproduksi kebaya indah, tetapi juga memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk berkarya di dunia fashion.
Ida Modiste: Membuka Peluang bagi Penyandang Disabilitas untuk Berkarya di Dunia Fashion
Di tengah hiruk-pikuk kota Semarang, terdapat sebuah butik yang tidak hanya menawarkan produk kebaya yang indah tetapi juga membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dan berkembang. Butik yang bernama Ida Modiste ini telah beroperasi sejak tahun 2016, dan sejak tahun 2018, butik ini mempekerjakan penyandang disabilitas sebagai bagian dari misi sosial untuk memberdayakan mereka di dunia fashion.
Ida Modiste, yang berlokasi di Jalan Medoho Raya Nomor 61, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, mungkin terlihat seperti butik pada umumnya. Namun, ketika Anda melangkah ke dalamnya, Anda akan disambut dengan pemandangan unik: beberapa karyawan disabilitas yang tengah sibuk menjahit dan merapikan kebaya dengan penuh dedikasi.
Sosok di Balik Ida Modiste: Perjalanan dan Misi Sosial Ida
Hidayah Ratna Febriani, atau yang akrab disapa Ida, adalah sosok di balik butik inspiratif ini. Sejak usia 3 tahun, Ida didiagnosis polio yang mengakibatkan dirinya tak bisa lagi berjalan. Namun, keterbatasan fisik tidak menghalangi semangatnya untuk terus berkarya. Berbekal keterampilan menjahit yang dipelajarinya, Ida mendirikan Ida Modiste pada tahun 1996 dengan fokus pada pembuatan kebaya berkualitas.
Setelah bertemu dengan komunitas disabilitas di Semarang, Ida menyadari bahwa banyak penyandang disabilitas yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Sejak tahun 2018, Ida memutuskan untuk melibatkan penyandang disabilitas dalam proses produksi kebaya di butiknya. Melalui pelatihan keterampilan menjahit yang diberikan secara personal, Ida berupaya memberdayakan mereka agar dapat mandiri secara finansial dan memberikan kontribusi nyata di masyarakat.
Tantangan dan Kebahagiaan dalam Memberdayakan Penyandang Disabilitas
Mengajarkan keterampilan menjahit kepada penyandang disabilitas bukanlah hal yang mudah. Ida harus menyesuaikan pelatihan dengan kemampuan masing-masing individu. "Mengajari teman-teman difabel itu wajib sabar. Butuh proses dan empati juga," ungkap Ida. Namun, tantangan ini justru menjadi motivasi bagi Ida untuk terus memberikan yang terbaik bagi mereka.
Sampai saat ini, Ida Modiste telah mempekerjakan 27 penyandang disabilitas, dengan tiga di antaranya masih aktif bekerja. Salah satunya adalah Eva Nur Faizah, seorang perempuan Tuli yang telah bekerja selama dua tahun. Eva mengungkapkan bahwa meskipun awalnya sulit, dengan latihan yang konsisten, ia kini semakin terampil dalam menyelesaikan finishing kebaya yang didesain oleh Ida.
Mengubah Stereotip Tentang Disabilitas
Keberadaan Ida Modiste menjadi bukti nyata bahwa penyandang disabilitas mampu bekerja dan memberikan kontribusi berarti dalam masyarakat. Mereka bukanlah kelompok yang harus dikasihani, melainkan individu yang memiliki potensi besar untuk berprestasi jika diberikan kesempatan. Melalui misi sosialnya, Ida Modiste berhasil mengubah pandangan masyarakat tentang keterbatasan fisik dan menunjukkan bahwa pekerjaan bukanlah hal yang harus dibatasi oleh kondisi fisik, tetapi oleh semangat dan tekad untuk terus berkarya. (Restu)
Sumber: Detik.com
Saksikan video lebih lanjut di YouTube