Gaji Selalu Habis? Coba 5 Cara Cerdas Mengatur Keuangan Ini

KamiBijak.com, Hiburan - Apakah kamu sering merasa bahwa gaji yang kamu peroleh dengan susah payah habis dalam sekejap mata? Jika dalam seminggu setelah hari gajian kamu terus-menerus khawatir tentang keuangan yang menipis pada akhir bulan, pasti ada kebutuhan untuk mengubah atau memperbaiki cara kamu mengelola keuangan. 

Penting untuk dicatat bahwa mengelola keuangan melampaui tindakan sederhana menabung, tetapi memerlukan alokasi strategis sepanjang bulan untuk memastikan semua kebutuhan tercakup. Dengan strategi yang tepat, siapa pun dapat hidup dengan nyaman tidak peduli seberapa rendah gaji mereka. Berikut adalah lima tips penganggaran untuk membantu kamu menghindari kekacauan yang sering terjadi pada akhir bulan. 

1. Buat Rencana Anggaran yang Realistis 

 Buat rencana anggaran yang realistis. (Foto ilustrasi: freepik)

Langkah pertama dalam mengelola keuangan kamu adalah menciptakan rencana anggaran yang realistis yang dapat kamu patuhi sambil mempertimbangkan pendapatan dan pengeluaran kamu. Setelah kamu membuat rencana ini, kamu sudah mengendalikan berapa banyak uang yang akan kamu habiskan. Tanpa rencana yang jelas, kecenderungannya adalah menghabiskan melebihi kemampuan kamu. 

Langkah yang Harus Dilakukan:

• Kategorikan pengeluaran kamu ke dalam Kebutuhan Dasar, Tagihan, Hiburan, Tabungan. 
• Gunakan aturan 50/30/20: gunakan 50% dari pendapatan kamu untuk kebutuhan seperti makanan, sewa, dan transportasi; 30% untuk keinginan seperti hiburan dan belanja pribadi; dan 20% untuk tabungan dan investasi masa depan. 
• Catat semua pendapatan dan pengeluaran untuk mengidentifikasi dimana uang kamu dibelanjakan dan apakah itu diperlukan. 

Jika anggaran diikuti, akan jauh lebih mudah untuk mengontrol pengeluaran kamu dan memastikan tidak ada pemborosan yang tidak perlu.

2. Fokus Pada Apa yang Perlu, Bukan Apa yang Ingin Didapatkan 

Fokus pada apa yang perlu, bukan apa yang ingin didapatkan. (Foto ilustrasi: freepik)

Satu hal yang menyebabkan gaji terkuras dengan cepat adalah melakukan pengeluaran berlebih. Kesalahan umum dalam hal ini adalah berbelanja secara impulsif, makan di restoran bintang lima, atau berlangganan layanan yang jarang sekali digunakan. Pengeluaran semacam ini akan tetap berdampak walaupun tidak ganas. 

Sebelum membeli, selalu tanyakan pada diri sendiri dan bila perlu tuliskan jawabannya. 

• Apa alasan yang membuat ini jadi dibutuhkan? 
• Apakah ini mendesak? Bisa ditunda? 
• Adakah cara lain untuk mendapatkan barang/jasa yang lebih murah? 

3. Hindari Utang Konsumtif yang Tidak Perlu 

Hindari utang konsumtif yang tidak perlu. (Foto ilustrasi: freepik)

Utang bisa menjadi solusi dalam keadaan darurat, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, justru bisa menjadi beban finansial. Salah satu kesalahan besar adalah utang untuk sesuatu yang bersifat konsumtif semisal gadget, barang branded, ataupun liburan yang sebenarnya tidak terlalu mendesak. 

Saran dalam proposisi utang yang seimbang: 

• Hanya gunakan utang semacam ini untuk sesuatu yang produktif, misalkan untuk modal usaha atau pendidikan. 
• Hindari sama sekali penggunaan kartu kredit untuk belanja. 
• Bayar cicilan tepat waktu. 

Dengan menyeimbangkan utang, hal ini membantu menempatkan fokus pada menabung.

4. Mulailah dengan Menabung Dari Jumlah Kecil 

Mulailah dengan menabung dari jumlah kecil. (Foto ilustrasi: freepik)

Akhir-akhir ini, sering kali kita mendengar bahwa menabung sudah ketinggalan zaman dan membawa beban. Untungnya, saya pikir anggapan ini semakin memberikan jatah adiktif bagi mereka yang melakukan pengeluaran berlebihan atau mereka yang berpenghasilan di bawah UMP. 

Cara paling sederhana untuk mulai menabung: 

• Sisihkan minimal 10% dari gaji/uang yang valid setiap bulan. 
• Gunakan sistem tabungan otomatis untuk membangun disiplin. 
• Cek juga tabungan harian, misalnya menyisihkan uang receh setiap hari. 

Setiap orang pernah mengalami masa krisis keuangan. Namun, dengan mudah, kamu dapat memiliki uang yang bisa dipakai di masa-masa krisis tanpa berhutang. 

5. Mencari Sumber Penghasilan Lain

Mencari sumber penghasilan lain. (Foto ilustrasi: freepik)

Apabila gaji yang didapatkan sedikit dan susah untuk memenuhi kebutuhan, kamu bisa mencari penghasilan di luar pekerjaan yang sudah dilakukan. Sehingga, kamu dapat merasa lebih bebas tanpa selalu tertekan dan lebih leluasa dalam mengatur keuangan. 

Beberapa ide untuk menambah penghasilan: 

• Freelance sesuai keahlian, menggambar, menulis, dan menerjemahkan. 
• Membuka toko online di website citrine.me
• Menjadi Youtuber atau Tiktokers. 

Lebih mudah untuk menabung, melunasi utang, dan berinvestasi untuk masa depan. 

Kesimpulan 

Mengelola keuangan bukan hanya berhemat. Mendaftar keanggotaan dan mengatur penghasilan wajib dilakukan, misalkan membuat anggaran secara disiplin untuk mengutamakan kebutuhan daripada pengeluaran, serta menghindari utang konsumtif dan membiasakan diri untuk menabung serta mencari sumber pekerjaan tambahan, kamu bisa mengatur keuangan seoptimal mungkin meski gaji pas-pasan.

Jangan mulai belajar cara mengelola uang sampai krisis keuangan datang. Belajar mengelola keuangan dengan baik sejak dini akan melindungi seseorang dari kesulitan keuangan di masa depan. Semakin cepat kamu mengembangkan kebiasaan keuangan yang baik, semakin cepat kamu akan bebas secara ekonomi. kamu dapat mencapainya dalam waktu singkat. (Restu)

Sumber: idntimes.com