Cara yang Dilakukan Agar Penyandang Autisme Tidak Takut Divaksinasi
Pentingnya memberikan pengenalan vaksinasi kepada penyandang autisme.
KamiBijak.com, Infosiana – Untuk menekan kasus melonjaknya Covid-19 di Indonesia, pemerintah melakukan berbagai cara salah satunya adalah memberikan vaksinasi kepada seluruh masyarakat. Tidak terkecuali kepada masyarakat penyandang autisme, mereka juga memiliki hak untuk mendapatkan fasilitas yang diberikan pemerintah.
Pemberian vaksin kepada semua penyandang disabilitas di Kota Surabaya hingga kini terus berjalan, kini sudah hampir 80 persen para penyandang disabilitas sudah mendapatkan vaksin.
Penyandang autisme dan disabilitas merupakan kelompok yang rentan terpapar Covid-19 dan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin. Tetapi untuk memberikan vaksinasi kepada penyandang autisme diperlukan juga kerja sama kepada semua pihak mulai dari pendamping dan petugas di tempat vaksinasi. Namun peran orang tua dan tim kesehatan juga turut penting untuk menenangkan sang anak yang ingin melakukan vaksin.
Dibutuhkan kesabaran dari orang tua dan semua pihak yang turut turun tangan dalam vaksinasi untuk membujuk dan memberi pengertian. Ada beberapa hal yang memicu penyandang Autisme takut untuk divaksin seperti banyaknya antrian vaksin, tempat vaksin yang kurang nyaman, dan sehingga kurangnya pemahaman vaksinator memperlakukan penyandang autisme, namun peran orang tua menjelaskan kepada anak tentang pentingnya melakukan vaksin.
Untuk mengalihkan rasa cemas yang dirasakan anak, orang tua bisa melakukan yang dianggap bisa menghilangkan rasa cemas pada anak, selain itu orangtua juga bisa memberikan penjelasan tentang karakter sang anak hingga vaksinator mengetahui cara menghadapi sang anak.
Sebaiknya orang tua jangan memaksa anak karena hal itu bisa menyebabkan rasa trauma terhadap anak penyandang Autisme.
Ketua Yayasan Advokasi Sadar Autisme, Oky Mia Oktaviany menjelaskan bagaimana cara melatih anak penyandang autisme saat hendak melakukan vaksin, seperti memberikan alkohol pada kedua tangan, melakukan simulasi penyuntikan tanpa menggunakan jarum. “Tugas orangtua seperti itu memberikan pengenalan terhadap anak, sehingga mereka akan terbiasa dengan hal-hal baru,” ungkapnya. (GLOR/MG)
Sumber : Sapa Indonesia Siang
#KabarBijak
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel
Follow kami juga di sini:
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.
================
Tag: disabilitas,penyandang disabilitas,autisme,penyandang autisme,vaksinasi,
vaksinasi covid 19,vaksinasi covid 19 disabilitas,vaksinasi disabilitas,yayasan advokasi sadar autisme,oky mia oktaviany,media ramah disabilitas,kamibijak,kamibijak.com