Celi, Pengrajin Kayu Tuli: Disabilitas Harus Pede

Kamibijak.com, Hiburan – Perajin Tuli asal Minahasa, Sulawesi Utara, Celi Helmi Lolowang, berbagi kisah suksesnya dalam wawancara yang dilakukan pada Selasa, 11/04/2023 lalu, melalui video call WhatsApp. Celi telah menjadi perajin kayu sejak tahun 2005 setelah suaminya mengajari dan memberikannya pelatihan dalam membuat kerajinan tangan. Dalam wawancara ini, Celi menceritakan pengalamannya dalam usaha kerajinan kayu dan bagaimana ia berhasil mengatasi kesulitan.

Celi membuat berbagai jenis kerajinan kayu seperti gantungan kunci, tempat tisu, asbak, bingkai foto, tempat pulpen ikan, tempat kartu nama, dan papan nama meja. Toko oleh-oleh dan orang-orang sering memesan produknya, terutama gantungan kunci "Manado". Celi mengatakan bahwa biasanya ia membatasi diri untuk membuat 500 produk dalam sehari. Namun, ia akan membuat lebih banyak jika ada permintaan yang lebih banyak. Waktu produksi untuk 500 produk ini adalah sekitar 3-5 hari.

Usaha ini tidak memiliki karyawan selain dari Celi dan suaminya. Namun, Celi bermaksud untuk membuka kesempatan bagi orang-orang disabilitas untuk bergabung dengan usahanya. Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa ia hanya dapat merekrut orang yang tinggal di sekitar rumahnya karena teman Tuli, yang membantunya dalam produksi, tidak dapat bepergian jauh.

Celi menghadapi kesulitan dalam mengoperasikan mesin scroll saw, yang digunakan untuk membuat produk kerajinan kayu. Mesin ini membutuhkan fokus yang tinggi dan dapat menyebabkan bahaya karena adanya jarum tajam. Selain itu, banyak orang yang datang ke rumahnya untuk melihat-lihat usahanya, bahkan ada yang belajar dari Celi.

Harga produk Celi dimulai dari Rp 10.000 per gantungan kunci. Pembeli memesan langsung ke Celi melalui chat WhatsApp. Celi berharap bahwa usahanya, UD. Esther Mandiri, akan terus berkembang dan mendukung orang-orang disabilitas untuk bisa bekerja.

Celi memberikan pesan motivasi bagi teman-teman disabilitas untuk tidak malu dan harus percaya diri dalam bekerja. Meskipun Celi tidak memiliki rencana untuk menambah jenis kerajinan tangan yang ia buat, ia berharap dapat terus memproduksi kerajinan kayu dan mengembangkan usahanya.

Celi juga merupakan pengurus di bidang kewanitaan Gerkatin Sulut. Namun, ia mengatakan bahwa perkumpulan ini tidak terlalu aktif. (MG/Disha)

Sumber: Wawancara KamiBijak

Follow kami juga di sini: