
Jika Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya bagi Perekonomian dan Kehidupan Kita?
Ketika rupiah terus melemah maka akan berdampak pada perekonomian dan kehidupan masyarakat Indonesia.
KamiBijak.com, Berita - Kurs rupiah kian melemah di pasar spot pada hari Senin (7/4/2025). Bahkan, kurs rupiah terus menukik tajam hingga hampir menyentuh angka Rp 17.000 per dollar AS.
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa waktu terakhir telah menyebabkan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia dan kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Penyebab utama dari melemahnya rupiah ini meliputi faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga tinggi oleh bank sentral AS dan terdapatnya ketegangan geopolitik yang tentunya memengaruhi sentimen dari para investor.
Jika dalam keadaan seperti ini, apa dampak rupiah melemah terhadap perekonomian dan kehidupan kita sehari-hari?
1. Kenaikan harga barang dan jasa
Rupiah yang melemah bisa menyebabkan kenaikan harga barang impor, terutama barang pangan dan barang elektronik. Hal ini dianggap berpotensi memicu terjadinya inflasi, menurunkan daya beli masyarakat, dan bahkan bisa meningkatkan biaya hidup.
2. Tekanan pada sektor industri dan manufaktur
Beberapa industri yang bergantung pada bahan baku impor tentunya akan mengalami peningkatan biaya produksi. Peningkatan biaya impor bahan baku memaksa setiap produsen untuk menaikkan harga produk akhir yang kemudian perbedaannya dirasakan langsung oleh konsumen/masyarakat.
3. Risiko pada sektor perbankan dan keuangan
Untuk bisa menstabilkan nilai rupiah, Bank Indonesia (BI) menyesuaikan suku bunga acuan. Jika suku bunga acuan naik, maka hal ini akan membuat kredit perbankan jadi lebih mahal, meningkatkan risiko kredit macet, dan juga menambah beban bagi debitur.
4. Dampak pada investasi dan pertumbuhan ekonomi
Pelemahan rupiah juga dapat membuat investor asing enggan berinvestasi di Indonesia. Hal ini dapat menghambat aliran modal masuk dan menekan pertumbuhan ekonomi.
Namun, saat ini data menunjukkan bahwa aliran modal asing dan surplus neraca perdagangan barang sementara tetap terjaga, mendukung stabilitas ekonomi.
Bank Indonesia (BI) telah mengambil berbagai langkah untuk bisa menstabilkan nilai tukar rupiah demi menjaga perekonomian nasional.
Seperti salah satunya, BI melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk bisa mendukung rupiah. Pada Maret 2025, BI menyatakan kesiapan untuk juga melakukan intervensi guna menstabilkan rupiah yang saat ini mencapai level terendah sejak 1998. (Irene)
Sumber : kompas.com
Video Terbaru




MOST VIEWED




