Deaf Rave Festival 2020 Akan Digelar Secara Online

Kamibijak.com, Bincang Isyarat – Deaf Rave Festival 2020, sebuah festival komunitas disabilitas tuli akan digelar secara online dalam waktu dekat. Festival ini akan diisi pertunjukan peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Founder Deaf Rave, Troi Lee, mengatakan sebelumnya dia sudah menyiapkan lima macam festival berbeda dengan kolaborasi dengan non-disabilitas. Namun, festival itu harus dibatalkan karena adanya pandemi covid 19. Festival secara daring ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah UK.

Deaf Rave Festival 2020 dapat dilihat oleh semua teman Tuli di seluruh dunia. Ini merupakan pertama kalinya bagi Deaf Rave melakukan acara ini secara online di website.

Pada rencana pertama akan ada pertunjukan dari Inggris, lalu Troi akan bertanya dan menjelaskannya ke beberapa negara lain untuk bergabung ke program mereka atau mengisi pertunjukan masing-masing di program tersebut. Negara tersebut berasal dari Afrika, Amerika Selatan, Amerika Utara, Eropa, Indonesia, Jepang, dan lain-lain. Troi sangat tergugah ketika mereka setuju dan bisa bergabung dengannya.

Troi Lee juga akan menjadi tuan rumah di Deaf Rave Festival 2020 ini. Ia menjelaskan alasannya menjadi tuan rumah karena 17 tahun lalu ketika ia berprofesi sebagai DJ dan bergelut di dunia musik pertunjukannya hanya sedikit. Ia lalu mengembangkan dan memperluas jaringan, serta memasukkan ke program. Pada tahun 2020 ini ia mengadakan festival.
 
“Ini pertama kalinya saya bekerja untuk Deaf Rave secara internasional. Itu semua ada banyak perbedaan antar bahasa, budaya, dan cara berpikir. Bagi saya, festival ini adalah pembelajaran pertama. Harapan saya festival live streaming ini bisa memberi pengaruh besar,” ucap Troi.

Deaf Rave Festival 2020 akan diadakan pada tanggal 26 September 2020 pukul 13.00 waktu London UK atau di Indonesia berarti dimulainya pada pukul 19.00 WIB. Festival tersebut dilakukan secara online serta dapat melakukan streaming di website www.deafrave.com.

Ia berharap live streaming berjalan dengan lancar, ia juga tidak dapat memastikan bagaimana hasilnya karena ini merupakan pertama kalinya untuk dia melakukan festival tersebut secara online.  

Pertunjukan ini di bagi menjadi empat bagian yaitu lagu isyarat, lagu rap berisyarat, tarian, dan story telling berisyarat.  Lalu ada juga tarian rombongan, pantomim, dan lempar-tangkap benda.

Tentunya ia berharap yang menonton festival ini dari kalangan semua usia yang bermanfaat untuk semua orang. Deaf Rave juga menyediakan teks bahasa inggris untuk teman Non-Disabilitas. Troi Lee juga akan membawakan pertunjukannya sebagai DJ.

Troi Lee membentuk Deaf Rave pada tahun 2003 dan berfokus pada kegiatan sosial, khususnya teman Tuli di bidang musik dan pertunjukkan seni. Ia berharap gelaran festival bisa menggugah jiwa solidaritas dan jiwa seni teman tuli.

“Ada teman Tuli yang biasa saja menikmati musik, justru ada yang suka menonton pertunjukan tari. Saya ingin menyeimbangkan keduanya. Yang terpenting adalah saya sebagai founder harus mendukung semua teman Tuli. Menginginkan mereka berkembang dan semakin mencintai seni. Saya ingin mereka tumbuh,” ujar Troi. (LEAS/MG)

Sumber: Bincang Isyarat melalui ZOOM - KAMIBIJAK X DEAFRAVE : Troi Lee
#BincangIsyarat
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel

Follow kami juga di sini:
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.

==============
TAG(S): disabilitas tuli,teman tuli,deaf rave,deaf rave festival,deaf rave festival 2020,deaf rave uk,deaf rave bbc,troi lee,troi lee deaf rave,festival disabilitas,
,kamibijak,kami bijak
...