KabarBijak

Dinas Tenaga Kerja Kota Depok Adakan Pelatihan Keterampilan Elektronik untuk Disabilitas

Hal ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada disabilitas untuk bekerja.

2,192  views

Kamibijak.com, Infosiana – Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Jawa Barat, telah mengadakan fasilitas pelatihan keterampilan elektronik bagi warga disabilitas. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk membuka usaha mandiri atau diterima di dunia kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Sidik Mulyono, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap warga disabilitas. Jenis pelatihan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang siap menerima pekerja dengan keterbatasan.

Sidik juga menyatakan bahwa fasilitas yang diberikan kepada disabilitas bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka agar dapat mandiri secara ekonomi dan memiliki kesempatan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan mereka.

Dinas Tenaga Kerja Kota Depok telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk memberikan lowongan kerja khusus bagi disabilitas. Harapannya, peserta pelatihan dapat memenuhi persyaratan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Salah satu peserta pelatihan, Novi Yanti, yang mengikuti pelatihan servis elektronik dari Kelurahan Sukatani, merasa senang karena diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan tersebut.

Ia berharap bahwa materi yang diterima dapat digunakan untuk memperbaiki peralatan elektronik di rumah dan membuka usaha di bidang tersebut. Novi Yanti berharap dapat bergabung dengan dunia usaha di Kota Depok.

Namun, meskipun adanya upaya dari pemerintah dan instansi terkait, survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas 2020) menunjukkan bahwa hanya 44 persen dari populasi disabilitas usia kerja yang bekerja di Indonesia.

Data ini menunjukkan bahwa masih terdapat hambatan dalam mewujudkan ketenagakerjaan inklusif bagi disabilitas. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman tentang keberagaman dan nilai inklusi di kalangan pembuat kebijakan dan pelaku usaha.

Dalam sebuah diskusi mengenai ketenagakerjaan inklusif yang diselenggarakan oleh Komisi Nasional Disabilitas (KND) dan NLR Indonesia, terdapat tiga tantangan yang disoroti oleh Myra Hanartani, anggota Dewan Pimpinan Nasional Apindo, dalam mewujudkan inklusi bagi disabilitas.

Pertama, diperlukan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, termasuk ruang publik, sarana transportasi, dan mobilitas yang aman bagi disabilitas.

Kedua, pengusaha sering kesulitan mendapatkan informasi tentang disabilitas yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ketiga, pelaku usaha perlu mengetahui bagaimana menyiapkan tempat kerja, sarana, dan prasarana yang aman dan inklusif. (MG/Disha)

Sumber: liputan6.com

 
Jangan lupa subscribe, komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   
 
Follow kami juga di sini: 
 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.