Disabilitas dan Non-Disabilitas adalah Makhluk Sosial
Cucu Saidah, penyandang disabilitas daksa menuturkan bahwa semua makhluk sosial termasuk disabilitas dan non-disabilitas wajib minta maaf.
Kamibijak.com, Hiburan – Cucu Saidah penyandang daksa yang aktif dalam komunitas Barrier Free Tourisme (JBFT). Beliau tidak kenal lelah dalam mensosialisasikan aksesbilitas di tempat rekreasi, transportasi, dan sebagainya sambil jalan-jalan bersama dengan kelompok disabilitas. Tetapi sekarang tidak ada kegiatan karena pandemi covid-19. Silaturahmi tidak pernah putus walaupun pandemi karena dapat dilakukan melalui telepon atau platform media online.
Banyak bentuk diskriminasi yang terjadi di tempat umum seperti bandara, stasiun, dan lain-lain. Ada hal yang sempat membuat heboh pada waktu beberapa tahun lalu, perusahaan maskapai ternama melakukan diskriminasi terhadap salah satu penyandang disabilitas. Itu terjadi dari institusi bukan individu, maka meminta institusi tersebut agar minta maaf dan melakukan perubahan untuk tidak mendiskriminasi lagi,”kata Cucu.
Cucu menerangkan bahwa kata “Maaf” dan “Terima kasih” itu sangat utama dalam kehidupan sehari-hari, ini berlaku bagi semua manusia di bumi ini baik orang dengan disabilitas maupun non-disabilitas.
Pada pertama kali bertemu dengan orang awam tentang disabilitas, tidak perlu meminta maaf atas disabilitas kita, misalnya “maaf saya Tuli”, “maaf saya daksa” karena menjadi disabilitas itu bukan suatu kesalahan. Jadi kita perlu membangun terus kesadaran masyarakat bahwa mereka disabilitas dan tidak perlu menyebut misalnya “maaf bagi saudara-saudara kita yang kekurangan atau keterbatasan”, ini sudah salah.
Semua makhluk sosial perlu minta maaf termasuk disabilitas dan non-disabilitas, tetapi yang penting jangan dilihat karena disabilitas atau bukan. Bagi siapapun yang telah melakukan kesalahanlah yang harus meminta maaf,“tegas Cucu.
Cucu punya kesan dalam maaf-maafan adalah ketika permintaan maaf dan dimaafkan scara tulus, ikhlas dari hati dan tergambar dalam perilaku. Cucu mengingatkan bahwa jika terjadi perlakuan diskriminatif, atau ketika Anda dieksploitasi karena memiliki disabilitas atau saat kondisi tertentu, maka Anda harus bersuara dan kata maaf tidak hanya dari individu tersebut tapi juga dari institusi dan membuktikan bahwa mereka tidak akan melakukan lagi.(Phieter)
Sumber: Wawancara KamiBijak dengan Ibu Cucu melalui chatting WhatsApp
#BijakFun
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share
KamiBijakID Channel:
Follow kami juga di sini:
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.
==============
TAG(S): cucu saidah,cucu saidah disabilitas,teman disabilitas,Barrier Free Tourism,komunitas Barrier Free Tourism,disabilitas daksa,tuna daksa,penyandang tunadaksa,media ramah disabilitas,kamibijak,kamibijak.com