KabarBijak

Erick Thohir Hadir Perdana di Perayaan Cap Go Meh Singkawang

Perayaan Cap Go Meh di Singkawang dihadiri Perdana Menteri BUMN RI

4,663  views

Kamibijak.com, Infosiana – Perdana Menteri BUMN RI Erick Thohir hadir pada perayaan Cap Go Meh 2574 Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat pada Minggu, (05/02/23) lalu. Cap Go Meh sendiri dirayakan pada diadakan setiap hari ke-15 bulan pertama kalender Cina, atau dua minggu setelah Imlek.

Erick Thohir menyebutkan bahwa Perayaan Cap Go Meh adalah bentuk dari keberagaman Indonesia.

“Kalau menyaksikan (CGM) di televisi sering, tapi datang langsung baru sekarang, ekspektasi saya tinggi, kalau tidak, ngapain datang jauh-jauh,” ujarnya.

Ia juga yakin bahwa Indonesia diciptakan oleh Tuhan dengan segala keragamannya, Erick bahkan sampai menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara yang paling beragam di dunia.

“Inilah Indonesia yang kita kenal, jangan dijadikan Indonesia yang tidak kita kenal, justru Tuhan menjadikan Indonesia negara yang sangat beragam dan tidak ada negara seperti Indonesia,” tutur Erick.

“Pada 2045, kita akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat ke empat atau lima ekonomi dunia, saya hadir ke sini untuk memastikan yang telah kita miliki di Singkawang merupakan satu yang harus dipertahankan dengan segala hal yang harus kita jaga,” tambahnya.

Erick juga berharap agar keberagaman ini dapat dijaga dengan baik, sehingga acara seperti Cap Go Meh seperti yang diadakan di Kota Singkawang ini terus dilestarikan secara nasional maupun internasional.

“Tadi saya sampaikan kalau mau menjadi kota pariwisata harus ada lima titik yang dibangun, kalau Cap Go Meh turis pasti datang, tapi kalau bukan saat Cap Go Meh perlu ada event lain atau sesuatu yang bisa dikunjungi,” katanya.

Selain perayaan yang meriah, Erick juga menyinggung perihal fasilitas dari Presiden RI Joko Widodo untuk Kota Singkawang untuk mendukung infrastruktur wisata di Kota tersebut.

“Tadi saya datang ke rencana pembangunan masjid agung yang bertemakan kopiah, itu sangat bagus, lalu desa adat (Dayak) itu baru dua, berarti ada yang perlu dibangun lagi,” tutupnya. (MG/Disha)

Sumber: kalbaronline.com

 
Jangan lupa subscribe, komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel    
 
Follow kami juga di sini: 
 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.