Kuliner

Fenomena Nasi Kacang Polong di “When Life Gives You Tangerine”: Lebih dari Sekadar Hidangan

Simak fakta menarik di balik nasi kacang polong yang sarat makna sejarah dan budaya ini.

KamiBijak.com, Kuliner - Drama Korea When Life Gives You Tangerine yang dibintangi IU dan Park Bo Geum menarik perhatian publik, bukan hanya karena jalan ceritanya yang menyentuh, tetapi juga karena penyajian makanan yang khas dan sarat makna. Salah satu adegan yang menjadi perbincangan luas adalah saat keluarga Yang Gwan Sik menyantap nasi putih yang dimasak bersama kacang polong. Banyak penonton dibuat penasaran dengan latar belakang budaya dari hidangan ini.

Berikut lima fakta menarik tentang nasi kacang polong yang menjadi sorotan dalam serial tersebut:

  1. Budaya Makan Nasi di Korea
    Korea Selatan memiliki sejarah panjang dalam budaya makan nasi yang juga dipengaruhi oleh Jepang. Pada 1920-an, baik Jepang maupun Korea berupaya membangun persediaan beras sebagai makanan pokok. Namun, setelah Jepang pulih dari krisis, Korea justru mengalami kesulitan pasca penjajahan dan Perang Dunia II. Untuk bertahan, masyarakat mulai mencampur nasi dengan bahan alternatif seperti jagung, millet, dan kacang-kacangan, termasuk kacang polong.

 

  1. Makanan di Masa Perang
    Saat perang berkecamuk, kacang polong menjadi salah satu bahan makanan yang tersedia dalam jumlah banyak. Masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran nasi agar tetap bisa makan dengan cukup, meskipun sumber daya terbatas. Banyak keluarga bahkan melakukan barter ikan atau barang lain untuk mendapatkan bahan pangan tambahan.

Nasi Kacang Polong khas Korea (Foto : Dok Detik)

 

  1. Solusi Krisis Pangan
    Lahir dari keterbatasan, kebiasaan mencampur nasi dengan berbagai biji-bijian kemudian dikenal dengan istilah Japgokbap. Dalam serial yang berlatar tahun 1950-an ini, adegan memasak nasi dengan kacang polong menggambarkan bagaimana masyarakat memanfaatkan segala yang ada demi bertahan hidup. Hidangan ini menjadi simbol solusi atas krisis pangan yang melanda Korea saat itu.

 

  1. Simbol Status Sosial
    Menariknya, di dalam serial digambarkan bahwa tidak semua anggota keluarga mendapat porsi kacang polong yang sama. Hanya kepala keluarga dan anggota utama seperti anak pertama yang mendapat sajian dengan lebih banyak kacang polong atau lauk spesial. Ini menunjukkan bahwa bahkan dalam kesederhanaan, struktur sosial tetap terlihat di meja makan.

 

  1. Viral dan Ditiru Netizen
    Usai serial ini tayang, banyak penonton, termasuk dari luar Korea, mencoba membuat hidangan ini di rumah. Di media sosial, terutama TikTok, muncul banyak konten yang memperlihatkan proses memasak nasi dengan kacang polong. Meski terlihat sederhana, hidangan ini justru memiliki nilai gizi tinggi, kaya serat, dan menjadi simbol perjuangan dan kehangatan keluarga.

Melalui sebuah hidangan sederhana, When Life Gives You Tangerine berhasil menyampaikan kisah tentang sejarah, budaya, dan perjuangan hidup masyarakat Korea. Tak heran jika nasi kacang polong kini menjadi simbol yang penuh makna bagi para penontonnya. (Restu)

Sumber : Detik