BijakFun

Gerkatin Sulut Adakan Perayaan Natal Tuli 2022

Menjelang Natal 2022, Gerkatin Sulut Adakan Perayaan Natal Tuli 2022.

6,400  views

Kamibijak.com, Hiburan – Menjelang hari Natal 2022, seluruh umat Kristiani kerap mempersiapkan rangkaian acara. Mulai dari menghias pohon natal, mendekorasi rumah, menyiapkan hidangan makanan, dan ibadah ke Gereja. 

Hal ini juga dilakukan oleh Gerkatin Sulut yang menyelenggarakan Perayaan Natal Tuli 2022. Mereka merayakan bersama teman-teman Tuli lainnya. 

Lisa Rorimpandey, yang berperan dalam bidang Kerohanian DPD Gerkatin Sulut, mengatakan bahwa acara yang mereka adakan dibantu oleh 5 orang teman Tuli. Mereka kerap mempersiapkan acara tersebut selama 2 minggu. 

Perayaan Natal Tuli ini, merupakan kali pertama bagi Gerkatin Sulut. 

“Iya. Sebelumnya saya pikir mau bikin merayakan natal Gerkatin Sulut cari tempat lain yang bagus. Saya mendukung Gerkatin Sulut maju bikin acara pohon terang. Ya itu pertama,” ujar Lisa yang memiliki panggilan Isyarat, yakni kosa Isyarat huruf L di daun telinga. 

Acara Perayaan Natal Tuli ini memiliki beberapa rangkaian, yakni:

Pembuka

  1. Persiapan panggilan beribadah pelayanan firman ibu pendeta yang dengar
  2. Persembahan.
  3. Pujian Menyanyi dengan Bahasa Isyarat oleh DPD Gerkatin Sulut bersama segenap pengurus dan Bapak-bapak Trio, 3 orang Tuli menyanyi menggunakan suara
  4. Sambutan oleh Pemerintah Kadis Kebudayaan daerah Provinsi Sulut
  5.  Bingkisan natal
  6.  Foto bersama
  7.  Penutup berfoto ramai-ramai

Lisa juga mengaku, acara yang sudah diselenggarakan pada Minggu, 4 Desember 2022 itu mengalami kendala. Pasalnya, Juru Bahasa Isyarat dalam acara tersebut terlambat datang. Padahal, tamu yang mewakili Gubernur sudah tiba dalam acara tersebut. 

Selain acara Perayaan Natal Tuli ini, ke depannya Gerkatin Sulut akan mengadakan kegiatan Hari Bahasa Isyarat Internasional, HUT Gerkatin Sulut, dan beberapa rencana lainnya. 

Lisa juga kerap memberikan motivasi untuk Teman Tuli, agar tetap memotivasi akses hak dan budaya Tuli. 

“Teman Tuli diharapkan tetap motivasi mengenai akses hak dan budaya Tuli karena sudut pandang orang dengar dan Tuli berbeda,” tutupnya. (MG/Alissa)

Sumber : wawancara edisi Desember Charger.

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   

Follow kami juga di sini: 

 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.