
Hari Perempuan Internasional 2025: Berikut Tema Peringatan dan Sejarahnya
Peringatan Hari Perempuan Internasional 2025 mengusung tema yang berlaku untuk semua perempuan dan anak perempuan.
KamiBijak.com, Hiburan – Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day/IWD) tahun ini diperingati pada tanggal 8 Maret 2025. Bertepatan dengan peringatan 30 tahun Landasan Aksi dan Deklarasi Beijing, momen peringatan ini juga terjadi di tengah-tengah krisis yang semakin parah, mulai meningkatnya rasa tidak aman, rasa kepercayaan terhadap demokrasi yang semakin menurun, juga berkurangnya ruang sipil menurut Entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Jender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women).
Tema Hari Perempuan Internasional 2025
Peringatan Hari Perempuan Internasional 2025 mengusung tema “For ALL women and girls: Rights. Equality. Empowerment” atau jika diterjemahkan “Untuk SEMUA perempuan dan anak perempuan: Hak. Kesetaraan. Pemberdayaan.”
Tema tahun ini kembali menyuarakan tentang sebuah tindakan yang dapat membuka persamaan hak, kekuasaan, dan peluang bagi semua orang. Hal ini juga besar kaitannya dengan masa depan feminis di mana seharusnya tidak ada orang yang tertinggal. Visi utama dari peringatan ini adalah untuk memberdayakan generasi penerus – khususnya perempuan dan remaja putri – sebagai pendorong menuju sebuah perubahan yang berkepanjangan.
Dibagi dalam Tiga Bidang Utama
Senada dengan tema kampanye global UN women, juga sekaligus untuk menandai ulang tahun ke-30 Landasan Aksi dan Deklarasi Beijing, “For ALL women and girls,” peringatan ini merupakan seruan untuk mengambil tindakan di tiga bidang utama:
- Memajukan hak-hak perempuan dan anak perempuan: Berjuang tanpa henti untuk mewujudkan hak asasi perempuan dan anak perempuan secara penuh, menentang segala bentuk kekerasan, diskriminasi dan eksploitasi.
- Mempromosikan kesetaraan gender: Mengatasi hambatan dari segi sistematis, menghentikan patriarki, mengubah ketidaksetaraan yang sudah mengakar, dan mengangkat suara perempuan yang terpinggirkan (termasuk anak muda) untuk memastikan inklusivitas dan pemberdayaan.
- Mendorong pemberdayaan: Mengartikan ulang struktur kekuasaan dengan cara memastikan akses inklusif ke pendidikan, pekerjaan, kepemimpinan, dan ruang pengambilan keputusan. Kesempatan yang diberikan bagi setiap perempuan untuk memimpin dan berinovasi akan menjadi prioritas utama.
Sejarah dan Latar Belakang Peringatan
Menurut sejarahnya, Hari Perempuan Internasional sudah dirayakan sejak awal tahun 1900-an. Latar belakang dari pencetusan hari tersebut, yaitu sebagai sebuah simbol perjuangan panjang para perempuan untuk mendapatkan hak-haknya, diawali dengan protes perempuan buruh di New York (9/3/1908) yang menuntut beberapa hal diantaranya penyesuaian jam kerja yang lebih pendek, mendapatkan upah yang lebih baik, dan mendapatkan hak pilih.
Pada 1910, dalam Konferensi Perempuan Sosialis Internasional, Clara Zetkin mengusulkan agar perayaan ini dilakukan secara global. Sejak diakui oleh PBB pada tahun 1977, peringatan Hari Perempuan Internasional menjadi momen penting untuk merayakan setiap pencapaian perempuan, serta memperjuangkan kesetaraan yang selama ini diimpikan dan juga menanggapi ketidakadilan yang masih ada sampai hari ini. (Irene)
Sumber: detik.com
Video Terbaru




MOST VIEWED




