KabarBijak

Badan Pangan Nasional Periksa 350 Sampel Anggur Muscat, Ini Hasilnya untuk Keamanan

Badan Pangan Nasional memeriksa anggur Muscat, hasilnya 90% bebas residu pestisida berbahaya.

967  views

KamiBijak.com, Infosiana - Baru-baru ini, publik Indonesia sempat dihebohkan oleh temuan residu pestisida pada anggur Shine Muscat asal China. Badan Pangan Nasional segera melakukan langkah uji cepat terhadap sampel anggur tersebut untuk memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia. Berikut hasil pemeriksaan lengkapnya.

Badan Pangan Nasional Telah Memeriksa Anggur Muscat, Begini Hasilnya

Baru-baru ini, temuan mengenai residu pestisida berbahaya pada anggur Shine Muscat asal China yang dipasarkan di Thailand sempat membuat heboh publik Indonesia. Isu ini memunculkan kekhawatiran terkait keselamatan pangan, terlebih karena anggur Shine Muscat banyak diminati oleh konsumen Indonesia. Namun, Badan Pangan Nasional (Bapanas) Indonesia langsung bergerak cepat untuk memastikan kualitas dan keamanan produk yang beredar di pasar.

Uji Cepat Terhadap 350 Sampel Anggur Shine Muscat

Menurut Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, pihaknya telah melakukan uji cepat (rapid test) terhadap 350 sampel anggur Shine Muscat yang diimpor dari China. Hasil uji menunjukkan bahwa 90% dari sampel tersebut negatif terhadap residu pestisida, sementara 10% sisanya terdeteksi positif, namun dalam kadar yang sangat rendah dan masih berada di bawah ambang batas maksimum residu (BMR) yang ditetapkan oleh standar keamanan pangan.

"Berdasarkan hasil uji cepat yang kami lakukan terhadap 350 sampel, 90% sampel menunjukkan hasil negatif terhadap residu pestisida, dan hanya 10% yang terdeteksi positif, tetapi dengan kadar yang sangat rendah dan masih di bawah ambang batas maksimum residu," jelas Arief dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin 4 November 2024.

Pengujian Lebih Lanjut: 240 Senyawa Pestisida Diperiksa

Tidak hanya mengandalkan uji cepat, Bapanas juga melakukan uji laboratorium lebih mendalam terhadap 240 senyawa residu pestisida yang mungkin terdapat pada anggur Shine Muscat tersebut. Dari hasil pengujian ini, 219 senyawa terbukti negatif, sedangkan 21 senyawa lainnya mengandung residu pestisida. Namun, kadar residu yang terdeteksi pada senyawa-senyawa tersebut masih sangat jauh di bawah batas maksimum yang diizinkan.

"Berdasarkan uji laboratorium yang lebih mendalam, kami dapat memastikan bahwa tidak ada senyawa pestisida yang melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Ini menunjukkan bahwa kualitas anggur yang beredar di pasar Indonesia aman untuk dikonsumsi," tambah Arief.

Tidak Ada Senyawa Berbahaya Seperti Klorpirifos

Salah satu kekhawatiran yang muncul terkait temuan residu pestisida pada anggur Shine Muscat adalah adanya dugaan kandungan senyawa berbahaya, seperti chlorpyrifos, yang telah dilarang penggunaannya di banyak negara. Namun, hasil pengujian yang dilakukan oleh Bapanas membuktikan bahwa anggur yang diuji tidak mengandung senyawa berbahaya tersebut. Dengan demikian, klaim yang beredar di Thailand terkait adanya residu pestisida berbahaya pada anggur Shine Muscat ini dapat dipastikan tidak terbukti.

Arief menegaskan bahwa apabila ke depannya ditemukan produk pangan yang terbukti tidak aman dan berisiko terhadap kesehatan, Bapanas akan segera mengambil tindakan sesuai dengan prosedur yang berlaku, termasuk menarik produk tersebut dari peredaran dan memberikan peringatan kepada para pelaku usaha.

Pentingnya Mencuci Buah Sebelum Dikonsumsi

Meski hasil uji menunjukkan bahwa anggur Shine Muscat yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi, Arief tetap mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mencuci buah-buahan, termasuk anggur, sebelum dikonsumsi. Mencuci buah secara menyeluruh dapat membantu mengurangi potensi adanya sisa residu pestisida atau kontaminan lainnya yang mungkin masih tertinggal di permukaan buah.

"Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci anggur sebelum dikonsumsi. Ini sangat penting untuk mengurangi risiko residu atau cemaran lain yang mungkin masih ada di permukaan buah, mengingat anggur adalah komoditas yang bisa langsung dimakan tanpa perlu dikupas," ujar Arief.

Kesimpulan

Hasil pemeriksaan Badan Pangan Nasional terhadap anggur Shine Muscat menunjukkan bahwa sebagian besar sampel bebas dari residu pestisida berbahaya, sementara sisanya mengandung residu dalam kadar yang sangat rendah dan masih dalam batas aman. Konsumen di Indonesia dapat merasa lebih tenang karena kualitas anggur yang beredar di pasar telah dipastikan aman. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk mencuci buah sebelum dikonsumsi demi memastikan kebersihan dan keamanan pangan. (Restu)

Sumber: Detik.com

Saksikan video lebih lanjut di YouTube