Perayaan HDI 2024 oleh Yayasan Karya Dharma Wanita untuk Masa Depan Inklusif
HDI 2024 YKDW: Perayaan inklusif yang mendukung kemandirian dan potensi anak-anak disabilitas.
KamiBijak.com, Hiburan - Yayasan Karya Dharma Wanita (YKDW) menggelar perayaan Hari Disabilitas Internasional 2024 dengan tema yang mendukung kemandirian dan inklusivitas bagi anak-anak disabilitas. Acara ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten serta Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Jakarta Barat. Acara ini menjadi momentum penting untuk mengangkat potensi dan kreativitas anak-anak berkebutuhan khusus, sembari memperkuat komitmen lintas sektor dalam membangun masa depan yang lebih inklusif.
Mendorong Kemandirian Anak Disabilitas dalam Perayaan HDI 2024
Yayasan Karya Dharma Wanita (YKDW), yang menaungi Sekolah Khusus 01, 02, dan 03 di Jalan Karawaci, Kota Tangerang, menggelar perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) pada Selasa, 3 Desember 2024. Acara ini berlangsung meriah di Lobby Mall Tangerang City, mulai pukul 11.00 hingga 14.00 WIB, dan dihadiri oleh berbagai pihak yang peduli terhadap inklusivitas dan pendidikan anak-anak disabilitas.
Dengan tema "Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan", perayaan HDI bertujuan untuk mendorong kemandirian, kreativitas, dan potensi anak-anak berkebutuhan khusus. Tema ini mencerminkan visi Sekolah Khusus YKDW untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat berprestasi dan berkontribusi di masyarakat luas.
Pertunjukan Kreativitas dan Bakat Anak Disabilitas
Acara HDI ini diisi dengan berbagai pertunjukan kreatif, termasuk drama, menyanyi, peragaan busana, dan tarian. Anak-anak disabilitas menunjukkan bakat luar biasa mereka, memukau penonton dengan performa yang penuh energi dan semangat. Salah satu momen yang paling mengesankan adalah ketika sekelompok siswa menampilkan tarian tradisional dengan gerakan yang penuh makna, menggambarkan kekayaan budaya dan kemampuan mereka untuk beradaptasi dan berkembang. Penonton memberikan tepuk tangan meriah, dan beberapa di antaranya bahkan terlihat terharu. "Sungguh luar biasa melihat semangat dan kreativitas mereka," ujar salah satu penonton, Ibu Rina, yang hadir di acara tersebut.
Ketua YKDW, Fanny Fardian, membuka acara dengan pesan inspiratif yang menekankan pentingnya memberikan ruang dan panggung bagi anak-anak disabilitas untuk menunjukkan kemampuan mereka. "Ke depan, harapan kami adalah bersama-sama dengan para guru dan kepala sekolah, menjadikan anak-anak disabilitas lebih dewasa, diterima, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar," ujar Fanny.
Dukungan Lintas Sektor untuk Pendidikan Inklusif
Dukungan lintas sektor sangat terlihat dalam perayaan HDI ini. Selain dukungan dari Yayasan Karya Dharma Wanita, acara ini turut dihadiri oleh Hasanudin, S.Ag., M.Pd, Kasie Kesiswaan Pendidikan Khusus Provinsi Banten, yang menegaskan bahwa disabilitas bukanlah hambatan untuk berprestasi. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan keterampilan untuk anak-anak disabilitas agar mereka mandiri dan siap menghadapi masa depan. Beberapa program pembinaan keterampilan yang telah dijalankan meliputi pelatihan keterampilan kerajinan tangan, kursus menjahit, serta pelatihan teknologi dasar yang bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan praktis bagi anak-anak disabilitas.
Selain itu, perwakilan dari berbagai instansi juga hadir, termasuk Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Jakarta Barat, yang diwakili oleh Kasubsi Administrasi dan Pemeliharaan, Setiyo Sujarwo, bersama staf. Kehadiran tamu undangan ini memperkuat pesan kolaborasi dan dukungan lintas sektor dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif bagi semua.
Harapan dan Pesan untuk Masyarakat
Kepala Sekolah YKDW 02, Mulyati, juga memberikan pesan penting kepada masyarakat. Ia mengingatkan bahwa anak-anak disabilitas memiliki potensi yang tidak kalah hebat dibandingkan anak-anak lainnya. "Mari kita memperlakukan mereka seperti anak-anak pada umumnya, agar mereka merasa diterima dan percaya diri," katanya. Mulyati juga menyarankan agar masyarakat dapat mendukung anak-anak disabilitas dengan cara-cara praktis, seperti mengundang mereka dalam kegiatan komunitas, menyediakan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan membantu mereka mengembangkan keterampilan melalui interaksi yang positif.
Pentingnya dukungan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi penyandang disabilitas tidak bisa diabaikan. Perayaan ini menjadi pengingat bahwa setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak untuk berkembang, berkarya, dan berkontribusi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, acara ini menjadi simbol harapan bagi masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Semoga kegiatan seperti ini terus menjadi inspirasi, tidak hanya bagi anak-anak disabilitas, tetapi juga bagi masyarakat untuk lebih memahami dan mendukung keberagaman dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita bersama-sama menciptakan masa depan yang inklusif, di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi. Dukung inisiatif ini dengan menjadi sukarelawan atau berkontribusi secara finansial untuk mendukung pendidikan inklusif. (Restu)
Sumber: Liputan per 3 Desember 2024.
Saksikan video lebih lanjut di YouTube