KabarBijak

IMF Peringatkan Resesi, Sri Mulyani Ingatkan Ujian Berat Bagi Indonesia

Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani berikan pengingat setelah IMF peringatkan resesi ekonomi global 2023

5,680  views

Kamibijak.com, Infosiana – Kristalina Georgieva, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) peringatkan bahwa sepertiga ekonomi global akan alami resesi pada tahun 2023 ini. Ia juga mengatakan bahwa tahun ini akan lebih sulit dibandingkan tahun lalu karena pengaruh ekonomi Amerika Serikat, Tiongkok, dan juga Uni Eropa yang melambat.

Perlambatan ekonomi itu pun terjadi karena perang yang terjadi di Ukraina, suku bunga yang baik, kenaikan harga, serta penyebaran Covid dari beberapa tahun yang lalu.

Pada Oktober 2022, IMF memotong prospek pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023 ini.

“Kami memperkirakan sepertiga perekonomian dunia akan mengalami resesi,” jelas Georgieva dalam program berita CBS Face the Nation.

“Bahkan di negara yang tidak mengalami resesi, akan terasa seperti resesi bagi ratusan juta orang,” imbuhnya.

Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengunjungi Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat pada (02/01/23) lalu dan berkata bahwa ia berharap Indonesia tidak terkena imbas resesi global.

Katrina Ell, ekonom Moody Analytic dari Sydney, Australia memberikan prediksinya kepada BBC perihal target mendasar yaitu untuk menghindari resesi global selama 2023 yang kemungkinannya akan sulit. Ia juga mengatakan Eropa tidak akan lolos dari resesi dan AS tertatih-tatih di ambang.

IMF sendiri telah menurunkan perkiraan pertumbuhan global pada tahun 2023 karena perang yang terjadi di Ukraina serta kenaikan suku bunga karena bank sentral di seluruh dunia mencoba mengendalikan kenaikan harga.

Tugas IMF untuk memberikan peringatan dini ekonomi sebagai organisasi internasional beranggotakan 190 negara, yang juga bekerja sama untuk menstabilkan perekonomian global. Namun, peringatan Georgieva tidak dapat menghentikan kekhawatiran dunia.

Indonesia sendiri dapat melewati turbulensi ekonomi pada tahun lalu, Jokowi berharap pada tahun ini hingga 2024 akan lebih mudah dalam pertumbuhan ekonominya.

“Dan saya optimistis di 2022, pertumbuhan ekonomi kita di atas lima persen. Kita harapkan, kita berdoa juga di tahun 2023 ini bisa di atas lima persen lagi,” jelas Jokowi.

Pada pembukaan Perdagangan Bursa Efek 2023 lalu, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani mengatakan tahun ini akan menjadi tahun yang cukup berat. 

“Seluruh pemangku kepentingan termasuk dalam KSSK [Komite Stabilitas Sistem Keuangan] akan terus bekerja di dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional khususnya sektor keuangan,” ujar Sri Mulyani.

Badan Pusat Statistik (BPS) sejauh ini belum mengumumkan rangkuman angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu. Namun, Sri Mulyani optimis memprediksi bahwa akan berada di rentang 5% hingga 5,3%.

Walaupun demikian, pertumbuhan ekonomi kuartal keempat Indonesia tahun lalu diprediksi melambat dibanding kuartal ketiga yang mencapai 5,72% (MG/Disha)

Sumber : bbc.com

 
Jangan lupa subscribe, komentar, dan share. 
 
Follow kami juga di sini: 
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom    
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram    
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook  
TikTok: http://bit.ly/KamiBijakIDTikTok    
 
Terima kasih sudah menonton, like, follow, dan subscribe anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.