BijakFlash

Imlek, Soekarno dan Hari Libur Nasional

Mengenal sejarah Chunjie atau Imlek, perayaan musim semi dari era Soekarno hingga menjadi libur nasional.

7,295  views

KamiBijak.com, Flash -  Hari raya Chunjie atau yang dikenal di Indonesia dengan hari raya Imlek bagi masyarakat Tionghoa, juga perayaan musim semi pada kegiatan ini menandai dengan memasuki tahun baru atau Guo Nian. Tahun baru Imlek muncul dari sebuah tradisi masyarakat agraris Tiongkok. Di balik hadirnya imlek di Indonesia seperti saat ini tentunya melewati proses serta sejarah yang panjang. 

Hadirnya budaya Chunjie/Imlek di Indonesia, dilatarbelakangi dengan kedatangan masyarakat Tionghoa ke Indonesia, seiring dengan berkembangnya zaman perkembangan budaya Imlek semakin melekat di tengah masyarakat Indonesia. Diketahui pada era Presiden Soekarno Hatta 1946, telah dikeluarkan penetapan tentang empat hari raya keagamaan di Indonesia melalui Penetapan pemerintah No.2/OEM-1946 tentang hari raya umat beragama termasuk didalamnya hari raya Imlek. 

Diketahui pada era Soeharto 6 Desember 1967, perayaan hari raya Imlek tidak dijadikan sebuah perayaan nasional. Hal ini ditandai dengan keluarnya Instruksi Presiden (Inpres), No.14 Tahun 1967 tentang Pembatasan Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat China. Serta ditetapkan untuk seluruh upacara agama, kepercayaan, dan adat istiadat Tionghoa hanya boleh dirayakan pada lingkungan keluarga dan dalam ruangan tertutup. Seiring dengan bergantinya kepemimpinan, perayaan Imlek turut berubah. Pada 17 Januari 2000 era Gus Dur (Abdurahman Wahid), dikeluarkanlah Keputusan Presiden (Keppres) Terkait Pencabutan Inpres yang dikeluarkan oleh Pak Soeharto. Diperkuat dengan Kemenag RI yang mengeluarkan Keputusan No. 13 Tahun 2001 tentang penetapan hari raya Imlek/Chunjie sebagai hari libur nasional fakultatif. 

Namun, penetapan tentang perayaan Imlek sebagai hari libur nasional baru direalisasikan pada masa kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri, pada 9 April 2002 melalui Keppres Nomor 19 Tahun 2002. (Faridz/MG) 

Sumber: Detik.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini: 
 
 
Terima kasih sudah menonton.
 
Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.