Impian Desainer Fesyen Tuli Asal Manado

Kamibijak.com, Hiburan - Isu keberlanjutan di dunia fesyen terus digaungkan. Semua yang punya kepentingan, khususnya para desainer Indonesia makin dituntut untuk menciptakan karya yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tapi juga ramah bagi lingkungan dan sesama manusia.

Fashion designer asal Manado, Jeffry Sui yang mendalami di dunia fesyen, sekarang mempunyai butik dari tahun 2016. Meskipun ia seorang Tuli, tak menutup kemungkinan untuk bisa sukses di dunia fesyen.

"Dulu sejak Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB) saya paling berminat jadi fashion designer, karena saya suka mendesain dengan model yang terinspirasi sendiri dan aku suka jadi model foto di mana-mana, dan untuk posting ke sosial media online seperti promosi atau dibantu endorse," ujar Jeffry Sui.

Meskipun pernah sekolah di LPTB Susan Budiharjo Semarang tahun 2008-2009, dan melanjutkan sekolah di LTPB Susan Budiharjo Jakarta tahun 2013-2014, ia sempat belajar secara otodidak juga.

Jeffry sangat mengagumi tokoh-tokoh fashion dari Indonesia, di antaranya Tex Saverio, Sebastian Gunawan, dan Susan Budiharjo. Dan untuk tokoh dari luar, ia sangat mengagumi Elie Saab, dan Muzair Murad. Ia menganggap bahwa fashion designer dari luar sangat keren.

"Hambatan saya sebelumnya, saya lumayan sulit untuk memahami tentang history, fashion design, teknik pattern, praktek, market, fashion show, dan lain-lain. Kemudian saya berusaha melamar kerja ke desainer Sebastian Gunawan dan akhirnya keterima. Semenjak itu, saya bersyukur karena lolos test interview, dan sekaligus untuk menambah pengalaman di masa depan," ujarnya.

Untuk gaya fashion dulu sampai sekarang ia sangat menyukai segala perkembangan yang ada. Maka dari itu, membuka usaha butik di luar negeri adalah salah satu impian dari seorang Jeffry. Dan juga ia sangat mengagumi sekali dengan merek branded seperti Zara, Off-White, Valentino, LV, dan juga Dior. Baginya, ia sangat senang sekali dan mencintai karya-karya fashion designer dari luar.

"Sebenarnya aku baru belajar jadi fashion blogger, dan nanti kalau sudah ada hasil fotonya saya mau menunjukkan untuk teman-teman Tuli agar bisa maju, dan bisa saling menyemangati satu dengan yang lainnya," kata Jeffry.

Pesan-pesan untuk teman Disabilitas, ia mengharapkan agar teman-teman Disabilitas bisa berusaha maju dan sukses, dan jangan pernah putus asa, karena kita tidak kalah dengan teman-teman non-disabilitas lainnya.

Tidak hanya membuka usaha butik sendiri, tetapi ia juga bekerja di kantor di Pantai Indah Kapuk dari tahun 2016. Dan selama pandemi ini, ia melakukan segala akitivitas seperti layaknya orang non-disabilitas. Seperti, desain gambar baju, mengatur dan mengarahkan anak buahnya, dan sekaligus mengatur untuk pertemuan dengan tamu-tamu kliennya. (FEB/MG)

Sumber: https://docs.google.com/document/d/1sHIrNsCthiuRHslvgRQjzFV4GLsa0gI0/edit
#BijakFun
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel 

Follow kami juga di sini: 
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom 
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram 
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook 

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.

==============
TAG(S): desainer,desainer tuli,jeffry sui,desainer fesyen tuli,designer fashion,designer fashion tuli,teman tuli,disabilitas,kisah inspiratif,kamibijak,kami bijak,media disabilitas,media disabilitas,disabilitas inspiratif