KabarBijak

Indonesia Jadi Tuan Rumah SEA Deaf Games 2024, Menpora Beri Dukungan

Menpora Dito dukung Indonesia jadi tuan rumah ajang olahraga Tuli Asia Tenggara 2024.

2,090  views

KamiBijak.com, Infosiana – Menpora Dito Ariotedjo mendukung penunjukan Indonesia, menjadi tuan rumah event SEA Deaf Games atau ajang olahraga Tuli Asia Tenggara tahun 2024. 

Ajang ini baru pertama kali dimulai di Malaysia tahun 2022 lalu, dan rencananya akan digelar setiap dua tahun sekali.

Hal tersebut disampaikan oleh Menpora saat menerima rombongan Komisi Asia Pasific Deaf Sports Confederation (APDSC), ASEAN Deaf Sports Federation (ADSF), serta Perhimpunan Olahraga Tunarungu Indonesia (Porturin) di Kemenpora, Senin (6/11/2023).

Pada pertemuan tersebut diperkenalkan tingkatan induk olahraga Tuli mulai dari tingkat Indonesia yaitu Porturin, tingkat Asia Tenggara yaitu ADSF, dan tingkat Asia Pasific yaitu APDSC. Kedatangan rombongan tersebut bertujuan untuk melaporkan aktivitas olahraga Tuli di Indonesia, dan rencana penyelenggaraan SEA Deaf Games.

Ketua Porturin Alwin yang baru menjabat untuk periode 2023-2027 menerangkan, sebuah kehormatan bagi Indonesia mendapat kepercayaan dari ADSF untuk menggelar SEA Deaf Games 2024. Karena itu pihaknya melaporkan penunjukan tersebut kepada Menpora untuk mendapatkan arahan berikutnya.

“Rencana kami akan menggelar di bulan September. Untuk lokasinya dipilih Jakarta karena dianggap strategis. Semoga Menpora bisa mendukung,” ucap Alwin.

Pada kesempatan tersebut, disampaikan pula atlet-atlet Tuli Indonesia memiliki prestasi. Di SEA Deaf Games Malaysia saja katanya para atlet Indonesia menjadi yang terbanyak menjadi juara di cabang olahraga bulu tangkis.

Sementara itu Presiden ADSF Kamarzaman Harun mengungkapkan, SEA Deaf Games digelar dengan mengaplikasikan fasilitas-fasilitas khusus untuk memudahkan para atlet Tuli. Penyelenggaraan perdana di Malaysia diikuti tujuh negara dan mempertandingkan empat cabor meliputi bulu tangkis, futsal, boling, dan atletik.

“Kalau mau menambahkan cabang olahraga juga bisa, tergantung kesepakatan bersama. Dari kami terserah mau berapa cabang olahraganya, yang penting bisa dilaporkan ke kami,” terang Kamarzaman.

Rencana penyelenggaraan SEA Deaf Games pun disambut baik oleh Menpora Dito. Terlebih, ajang ini menjadi wadah para atlet Tuli untuk menorehkan prestasi.

"Mungkin nanti bisa disampaikan kepada kami untuk teknis pelaksanaannya seperti apa. Nanti kami lihat apa yang bisa kami kami bantu di Kemenpora pasti akan kami dukung". tutur Menpora Dito.(Rafly/MG)

Sumber: kemenpora.go.id

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.
 
Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.