Indonesia-Jepang Perkuat Kerja Sama Atas Kualitas Hidup Disabilitas

Kamibijak.com, Infosiana – Isu disabilitas perkembangan merupakan masalah yang kompleks dan mempengaruhi kualitas hidup disabilitas seperti individu yang mengalami autisme, ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), dan lain sebagainya. 

Di Indonesia, sebanyak 3 dari 10 anak yang mengalami disabilitas perkembangan tidak dapat bersekolah (SUSENAS, 2018) dan mereka menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan dan meningkatkan kemandirian.

Untuk memperkuat pemahaman mengenai kebijakan dan implementasinya yang mendukung kesejahteraan para disabilitas perkembangan di Indonesia, The National Center for Persons with Severe Intellectual Disabilities (Nozominosono) dari Jepang bersama LSPR Institute of Communication and Business of Indonesia mengadakan sesi diskusi dan dialog "Japan-Indonesia Roundtable Discussion on Developmental Disorders Learning Session".

Dr. Adriana, seorang akademisi dari Universitas Indonesia yang juga orangtua dari individu autistik, berbagi perspektif positif holistik untuk membantu memahami dan meningkatkan kualitas hidup disabilitas perkembangan.

“Fokus pada aspek positif dan mengembangkan potensi mereka (individu disabilitas) secara maksimal. Artinya, jangan hanya melihat kelemahan mereka serta berusaha mengubah disabilitas untuk berperilaku seperti orang “normal” atau non disabilitas,” ungkap Adriana.

Home Health meningkatkan pemahaman tentang disabilitas, Indonesia-Jepang memperkuat kemitraan dengan mengadakan Japan-Indonesia Roundtable Discussion on Developmental Disorders Learning Session. 

Diskusi ini diadakan oleh The National Center for Persons with Severe Intellectual Disabilities (Nozominosono) dari Jepang dan LSPR Institute of Communication and Business of Indonesia untuk membangun pemahaman tentang kebijakan dan implementasinya yang dapat mendukung kesejahteraan para disabilitas perkembangan di Indonesia. 

Acara ini juga bertujuan untuk memperkuat kemitraan antara Indonesia dan Jepang dengan membangun basis pertukaran dan dialog perwakilan kedua negara. 

Diskusi ini membahas isu dan situasi developmental disorder di Indonesia dan Jepang serta berbagi pengalaman tentang kebijakan dan implementasi terkait isu kesehatan serta pendidikan untuk disabilitas perkembangan di kedua negara.(MG/Disha)

Sumber: sindonews.com

Follow kami juga di sini: 

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.