
Indonesia Siap Tampung 1.000 Warga Palestina dari Gaza untuk Bantuan Kemanusiaan
Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia mengevakuasi hingga 1.000 warga Palestina dari Gaza.
KamiBijak.com, Berita - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan bahwa Indonesia siap menampung sekitar 1.000 warga Palestina dari Jalur Gaza dalam gelombang pertama evakuasi. Fokus utama dari misi kemanusiaan ini adalah membantu para korban yang terluka, anak-anak yatim piatu, dan mereka yang mengalami trauma akibat konflik yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif kemanusiaan yang lebih luas yang diprakarsai oleh pemerintah Indonesia. Dalam rangka merealisasikan rencana tersebut, Presiden Prabowo telah melakukan konsultasi intensif dengan para pemimpin negara-negara di kawasan Timur Tengah, termasuk Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Konsultasi ini bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan semua pihak yang terlibat sebelum proses evakuasi dimulai.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menjelaskan bahwa proses evakuasi hanya akan dilakukan jika seluruh pihak yang berkepentingan memberikan persetujuan penuh. “Segala mekanisme yang dijalankan harus berdasarkan kesepakatan semua pihak. Jika ada satu pihak saja yang tidak setuju, maka kesepakatan tidak dapat dijalankan,” tegas Menlu Sugiono saat memberikan pernyataan kepada media di Ankara, Turki, pada Kamis, 10 April.
Sugiono juga menekankan bahwa inisiatif ini bukan bertujuan untuk merelokasi warga Palestina secara permanen ke Indonesia. Sebaliknya, ini merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan dari bangsa Indonesia kepada saudara-saudara mereka yang sedang mengalami penderitaan berat. Pemerintah Indonesia hanya akan menampung mereka secara sementara, hingga situasi di Gaza memungkinkan mereka kembali dengan aman ke tanah air mereka.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono memberikan keterangan kepada media di Ankara, Turkiye (Foto : Dok Merahputih.com)
Rencana evakuasi ini mencakup warga Palestina yang mengalami luka serius, anak-anak yatim piatu, mereka yang mengalami gangguan psikologis akibat konflik, serta para pelajar Indonesia yang masih berada di wilayah konflik. Semua proses evakuasi nantinya akan dilakukan secara sukarela, tanpa ada paksaan, dan berdasarkan persetujuan dari seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah Palestina.
“Indonesia siap memberi bantuan jika dibutuhkan. Kita siap menjadi tempat sementara bagi korban luka, anak-anak yatim, dan pelajar, untuk mendapatkan perawatan serta perlindungan di Indonesia,” tambah Menlu Sugiono.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian global dan solidaritas antarbangsa. Selain bantuan kemanusiaan secara langsung, Indonesia juga menyuarakan perlunya upaya diplomasi untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di wilayah Timur Tengah.
Dengan pendekatan kolaboratif dan penuh empati, Indonesia berharap dapat berkontribusi nyata dalam mengurangi penderitaan rakyat Palestina sekaligus menjadi contoh solidaritas kemanusiaan bagi negara-negara lain. (Restu)
Sumber: merahputih.com
Video Terbaru




MOST VIEWED




