Ini Penjelasan BMKG Terkait Gempa 5,6 Cianjur Sangat Merusak
Daryono Kepala BMKG sebut gempa di CIanjur tidak terlalu besar namun dampaknya begitu signifikan
KamiBijak.com, Infosiana – Daryono selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa bumi yang melanda Cianjur, Jawa Barat, sebenarnya tidak terlalu besar.
Gempa bermagnitudo 5,6 itu menimbulkan kerusakan yang signifikan karena berjenis tektonik kerak dangkal, atau shallow crustal earthquake.
"Karakteristik shallow crustal earthquake sangat dangkal. Jadi memang energinya itu dari pusat yang dipancarkan, yang diradiasikan ke permukaan tanah itu masih kuat," ucap Daryono.
Lokasi pemukiman penduduk juga berada di daerah tanah yang lunak menyebabkan resonansi yang memperbesar dampak getaran gempa.
"Gempa itu sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tapi bangunan yang tidak standar aman gempa yang kemudian roboh yang menimpa penghuninya itu menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa dan luka," ujar Daryono.
Daryono menyebut, gempa Cianjur dipicu pergerakan sesar Cimandiri, yang memiliki sejarah pernah diguncang gempa berkekuatan besar.
Gempa bermagnitudo 5,6 itu mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Menurut BMKG telah terjadi 122 gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,2 dan terkecil magnitudo 1,5.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, hingga Senin malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 162 korban meninggal dunia akibat gempa.
Mayoritas merupakan anak-anak. Selain itu, 2.345 unit rumah dilaporkan rusak dengan skala kerusakan 60-100.(MG/Dicky)
Sumber: nasional.kompas.com
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook
TikTok: http://bit.ly/KamiBijakIDTikTok
Terima kasih sudah menonton. Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.