
Inovasi BRIN: Sistem AI Penerjemah Bahasa Isyarat Indonesia untuk Teman Tuli
BRIN mengembangkan sistem penerjemah Bahasa Isyarat Indonesia berbasis AI dan video untuk menjembatani komunikasi antara teman Tuli dan teman dengar.
KamiBijak.com, Berita - Teman Tuli di Indonesia umumnya menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) untuk berkomunikasi sehari-hari. Namun, kurangnya pemahaman bahasa isyarat oleh masyarakat luas kerap menjadi hambatan komunikasi. Menanggapi tantangan ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan sistem penerjemah BISINDO berbasis teknologi analisis video dan kecerdasan buatan (AI).
Edy Maryadi, Perekayasa Ahli Muda dari Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN, menjelaskan bahwa sistem ini bertujuan untuk menerjemahkan gerakan bahasa isyarat menjadi teks atau suara, sehingga dapat menjembatani komunikasi antara teman Tuli dan teman dengar. Salah satu keunggulan teknologi ini adalah kemampuannya mengurangi ketergantungan pada juru bahasa isyarat yang jumlahnya masih terbatas.
Pengembangan sistem ini memanfaatkan teknologi computer vision dan AI, khususnya model Convolutional Neural Network (CNN), untuk mengenali dan menginterpretasi gerakan bahasa isyarat. Model dilatih menggunakan data video yang berisi berbagai macam gerakan isyarat agar mampu menerjemahkan dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Proses pengembangan melibatkan tiga tahapan utama. Pertama, tahap pra-proses, yang mencakup fragmentasi video dan labelisasi data untuk pelatihan model. Di sini juga dilakukan ekstraksi fitur, yaitu analisis atribut-atribut visual yang menjadi ciri khas dari setiap gerakan isyarat.
Tahap kedua adalah pengembangan model, yaitu proses membangun model AI untuk menerjemahkan gerakan menjadi teks. Terakhir, tahap evaluasi, dilakukan untuk menguji performa sistem dalam mengenali isyarat secara akurat dan konsisten dalam berbagai konteks.
Penelitian ini dimulai pada 2023, dengan target awal mengidentifikasi huruf dan angka. Pada 2024, fokusnya bergeser ke ejaan berurutan, dan pada 2025 sistem ditargetkan mampu mengenali kata dan frasa secara utuh. Proyek ini juga diuji di berbagai lokasi di Indonesia guna memastikan adaptabilitas dan efektivitas sistem.
Kolaborasi dengan komunitas teman Tuli menjadi bagian penting dalam proses pengembangan. Masukan dari komunitas membantu memastikan bahwa sistem benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna. BRIN juga menggandeng institusi riset dan universitas dalam pengumpulan data dan pengembangan teknologi.
Sistem penerjemah BISINDO ini akan tersedia dalam bentuk aplikasi mobile dan web. Uji coba lapangan dilakukan dengan pengguna nyata untuk mengevaluasi performa sistem secara langsung. Aplikasi web dapat diakses melalui https://biproject.brin.go.id, di mana pengguna dapat mencoba fitur pengenalan gerakan huruf dan angka.
Dengan inovasi ini, BRIN berharap dapat meningkatkan kualitas hidup teman Tuli di Indonesia, menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan mendorong kesetaraan dalam akses komunikasi. (Restu)
Sumber: Liputan6
Video Terbaru




MOST VIEWED




