KabarBijak

Inovasi Canggih, SmarV Berfungsi Sebagai Alarm Obat Bagi Disabilitas Netra

Sebuah inovasi yang canggih, SmarV berfungsi sebagai alarm obat bagi Disabilitas Netra.

1,957  views

KamiBijak.com, Infosiana - Tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM KC) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menciptakan suatu inovasi yang inklusif bagi penyandang disabilitas melalui sebuah teknologi yang diberi nama SmarV (Smart Vision). Teknologi ini merupakan alat pendeteksi obat yang berbasis algoritma deep learning untuk membantu disabilitas netra agar dapat mengetahui serta mengenali tipe obat dan informasi lainnya melalui output suara.

SmarV menggunakan algoritma deep learning terbaru, YOLOv9, untuk mendeteksi dan mengenali obat. Algoritma ini memungkinkan SmarV untuk mengidentifikasi obat dengan cepat dan akurat, serta mengeluarkan informasi terkait obat tersebut dalam bentuk suara.

SmarV dipercanggih dengan fitur Internet of Things (IoT), berupa pengiriman pesan WhatsApp kepada pengguna dan pendamping/wali dari pengguna berupa obat yang dideteksi oleh pengguna dan pengingat mengonsumsi obat. Hal ini bertujuan sebagai monitoring dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Cara kerja alat tersebut bagaimana? Letakkan obat di dekat alat tersebut, di depan ada kamera sensor yang akan memproses informasi dan keluar melalui suara audio. Ini juga bisa berfungsi sebagai alarm pengingat untuk minum obat semacam panggilan jadwal minum. Ada braille juga. Alat ini mudah dibawa sebab dalam bentuk powerbank. 

Manfaat dan tujuan SmarV terhadap penyandang disabilitas netra di antaranya adalah:

  • Mengenali nama obat yang akan dikonsumsi.
  • Mengetahui aturan pemakaian obat, seperti dosis dan frekuensi konsumsi.
  • Mencegah terjadinya kesalahan minum obat dan lupa minum obat.
  • Meningkatkan kepatuhan terhadap jadwal mengonsumsi obat.
  • Mengurangi ketergantungan penyandang disabilitas netra pada bantuan orang lain dalam mengelola pengobatan mereka.

Tim mahasiswa terdiri dari lima orang dari jurusan yang berbeda, yakni teknik nuklir, IT, farmasi, dan elektronika dengan Dosen Pendamping Dr. Ir. Nur Abdillah Siddiq, S.T, IPP. dari Fakultas Teknik. Mereka adalah : 

  • Wahyu Putra Ardana (Teknik Nuklir, 2022)
  • Faundra Pratama Sukma (Teknologi Informasi, 2022)
  • Naurin Yara Zalilah (Farmasi, 2022)
  • Johan Pramudito Alexander (Teknologi Informasi, 2022)  
  • Muhammad Ikbal (Elektronika dan Instrumentasi, 2023)

Ke depannya, SmarV dapat diadaptasi dan dikembangkan lebih lanjut untuk berbagai aplikasi kesehatan lainnya. Menjadikan kehidupan sehari-hari penyandang disabilitas netra lebih mandiri dan terintegrasi dengan baik dalam masyarakat. (Restu)

Sumber: liputan6.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.