Hiburan

Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun, Ini Wasiat Terakhirnya

Dalam surat wasiat yang ditulis pada 2022, Paus Fransiskus mengungkapkan keinginannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.

KamiBijak.com, Hiburan - Dunia dikejutkan oleh kabar duka dari Vatikan. Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, wafat pada Senin pagi, 21 April 2025, di usia 88 tahun. Paus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio ini menghembuskan napas terakhirnya di Roma setelah mengalami penurunan kondisi kesehatan dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut sertifikat kematian yang dirilis oleh Vatikan pada Senin malam waktu setempat, Paus Fransiskus meninggal dunia akibat serangan stroke yang mendadak. Stroke tersebut menyebabkan beliau koma dan akhirnya mengalami gagal jantung yang tak tertangani.

Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok pemimpin rohani yang penuh welas asih dan reformis, yang memimpin Gereja Katolik sejak 2013. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi umat Katolik tetapi juga masyarakat global yang menghormatinya.

Senyum Bapa Paus Fransiskus (Foto : Dok MSNBC)

 

Bersamaan dengan pengumuman resmi kematiannya, Vatikan juga merilis surat wasiat Paus Fransiskus yang ditulis pada 29 Juni 2022. Dalam surat tersebut, beliau menyampaikan harapan terakhirnya mengenai tempat peristirahatan abadi.

Dengan nada penuh iman dan keikhlasan, Paus Fransiskus menuliskan bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore di Roma. Tempat ini memiliki makna spiritual mendalam bagi beliau karena selalu menjadi tempat perhentiannya untuk berdoa sebelum dan sesudah melakukan perjalanan apostolik.

Beliau memohon agar makamnya diletakkan di relung pemakaman di lorong samping basilika, di antara Kapel Paulus dan Kapel Sforza, sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Menurut surat tersebut, biaya pemakaman telah dipersiapkan sebelumnya melalui seorang dermawan yang akan menyalurkan dana tersebut ke pihak Basilika.

Selain soal tempat peristirahatan, dalam suratnya Paus Fransiskus juga menyampaikan syukur dan harapan. Ia mempersembahkan penderitaan di akhir hidupnya sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan, demi perdamaian dunia dan persaudaraan umat manusia. Ia juga memohon balasan ilahi bagi semua yang telah mengasihi dan mendoakannya sepanjang hidup.

Dengan kepergian Paus Fransiskus, Gereja Katolik kini memasuki masa sede vacante, masa kekosongan tahta kepausan sebelum pemilihan paus baru oleh para kardinal. Umat Katolik di seluruh dunia kini mendoakan arwah Paus Fransiskus, sembari mengenang dedikasi dan semangat cintanya kepada umat dan dunia. (Restu)

Sumber : CNN Indonesia