Jadi Komisaris Komnas HAM Disabilitas Kedua, Hari Kurniawan: Perjuangannya cukup panjang

Berhasil jadi Komisaris Komnas HAM, Hari Kurniawan bawa banyak harapan untuk disabilitas.

3,758  views

Kamibijak.com, Bincang Isyarat – Banyak disabilitas Indonesia yang ingin menjadi masyarakat produktif. Dalam negara maju dan masyarakat berkembang, praktik inklusif bagi penyandang disabilitas membutuhkan akses pendidikan yang lebih baik dan lapangan pekerjaan yang aksesibilitasnya lebih luas sesuai hak yang sudah ditetapkan pemerintah dalam Undang-undang Indonesia.

Sesuai dengan tema KamiBijak pada bulan Januari yaitu “Disabilitas Ganti Status”. Kali ini Bincang Isyarat akan membahas tentang hal-hal yang berhubungan dengan perubahan status pada diri teman disabilitas selama berjuang dalam kehidupannya bersama dengan Hari Kurniawan atau yang bisa dipanggil ‘Wawa’, teman disabilitas sekaligus Komisioner Pengaduan Komnas HAM RI.

Tujuan hadirnya komisi ini adalah untuk memperkuat pengaduan dan mengotrol pengaduan agar penangangan lebih cepat dan pelanggaran HAM bisa segera diatasi. Hal ini dilakukan supaya pengaduan dapat didistribusikan ke pemantauan maupun mediasi.

Pak Wawa memiliki perjalanan panjang sebelum ia berhasil menjadi Komisioner disabilitas kedua sesudah Dr. Sahruddin Daming, seorang disabilitas netra yang menjabat sebagai Komisaris Komnas HAM RI tiga periode sebelum Pak Wawa.

“Perjuangannya cukup panjang untuk meyakinkan anggota DPR, karena yang memilih kami adalah anggota DPR komisi 3. Bagaimana kemudian disabilitas mempunyai kesetaraan dalam persoalan hak asasi manusia dan mempunyai kemampuan melamar sebagai Komisioner,” jelas Pak Wawa dalam wawancara yang disiarkan langsung di saluran YouTube kamibijak.com pada Selasa, (31/01/23) lalu.

Ia mengaku bahwa terdapat kurang lebih sembilan tes yang harus dilalui dengan jumlah peserta sebanyak 1522 pelamar. Setelah melewati banyak pelamar dan rintangan, Pak Wawa berhasil masuk ke sesi uji kelayakan bersama 14 orang terpilih.

Pak Wawa melakukan uji kelayakan dengan mempertahankan materinya yang membicarakan tentang Perlindungan dan Pembelaan yang Inklusif Disabilitas. Ia mempertahankan argumennya perihal hak disabilitas yang kurang terpenuhi di Indonesia.

Sampai sejauh ini, Komnas HAM akan terus meningkatkan program untuk mencapai inklusivitas yang sepadan dengan hak-hak yang harus didapatkan oleh disabilitas.

“Salah satu program prioritas kita adalah pemajuan HAM kelompok marginal, itu juga menjadi prioritas isu nasional yang sedang kami kembangkan,” ungkapnya. (MG/Disha)

Sumber: Live YouTube

 
Jangan lupa subscribe, komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel    
 
Follow kami juga di sini: 
 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.