Jangan Pandang Disabilitas Sebelah Mata, Disabilitas Juga Berhak Merdeka

Merdeka tak cuma bagi Indonesia, namun Disabilitas juga berhak untuk merdeka, Disabilitas itu sama dan setara, stop diskriminasi!

5,233  views

KamiBijak.com, Ruang KamiBijak – Banyaknya fenomena diskriminatif yang dirasakan penyandang disabilitas saat ini, Phieter Angdika dari Gerakan Kesejahteraan untuk Tuli Indonesia (Gerkatin) Kepemudaan, menyebut terdapat perbedaan mencolok pandangan masyarakat terhadap Tuli.

Dari perspektif dunia kesehatan, orang Tuli dianggap sebagai orang sakit, padahal dalam perspektif sosial-budaya orang-orang Tuli tidak sakit, namun mereka hanya berbeda dari yang lain.

Menurutnya ada juga yang beranggapan, anak-anak Tuli sebaiknya dibawa ke dokter untuk diperiksa, padahal anak-anak Tuli sebaiknya berinteraksi dengan sesame Tuli dewasa, agar dalam keterbatasan fungsi indera tersebut mereka tetap dapat berkomunikasi baik. 

"Menurut medis, orang-orang Tuli dapat disembuhkan dengan teknologi (ABD dan CI), namun pandangan sosial-budaya ketulian tidak perlu disembuhkan," ujarnya saat Seminar Nasional Membangun dalam Kesunyian di Wonosobo.

Orang Tuli juga kerap dikucilkan, dianggap sebagai orang-orang berintelektual rendah dan memiliki kemampuan terbatas, padahal tidak ada perbedaan kemampuan mental antara orang Tuli dan orang dengar.

"Mereka diharuskan belajar untuk menjadi seperti orang-orang dengar, padahal orang Tuli baik-baik saja. Apa yang menjadi terbaik adalah mereka mengetahui bahasa Isyaratnya dan bahasa nasional tertulis," terang dia.

Seorang Tuli bisa melakukan apapun seperti orang-orang dengar. Masyarakat diimbau, tidak perlu lagi membeda-bedakan kondisi orang Tuli dengan orang dengar. Meskipun kondisinya berbeda, sudah seharusnya untuk saling dihormati, dihargai dan dirangkul. 

Gambaran Disabilitas Merdesa memiliki arti bahwa, Disabilitas juga berhak merdeka. Disabilitas bisa belajar dan bekerja apa saja, memiliki budaya dan identitas. Jangan pandang sebelah mata terhadap kaum disabilitas, Tuli bukan penyakit, bukan bodoh. Itu semua adalah hal unik yang dimiliki masing-masing manusia. Mari hargai dan jangan membeda-bedakan! (MG/Dicky)

Sumber: suaramerdeka.com dan naskah KamiBijak

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   
 
 

Terima kasih sudah menonton. Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.