Jenis-jenis Disabilitas Mental yang Perlu Anda Ketahui
Ketahui jenis disabilitas mental seperti skizofrenia, bipolar, depresi, dan penanganannya secara detail.
KamiBijak.com, Hiburan - Disabilitas mental sering kali tidak terlihat secara fisik, namun dampaknya sangat besar pada kehidupan seseorang. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis disabilitas mental seperti skizofrenia, bipolar, dan lainnya, termasuk gejala, dampak, serta cara mengolahnya.
Apa Itu Disabilitas Mental?
Disabilitas mental adalah kondisi yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Contohnya, menurut WHO, sekitar 1 dari 8 orang di dunia hidup dengan gangguan mental seperti depresi atau kecemasan. Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 2016, disabilitas mental terbagi menjadi dua kategori utama: disabilitas psikososial dan disabilitas perkembangan. Legal framework ini penting karena memberikan landasan hukum untuk perlindungan hak dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas mental di Indonesia. Berikut adalah penjelasan detail tentang masing-masing kategori dan jenis gangguan di dalamnya.
Disabilitas Psikososial
Disabilitas psikososial mengacu pada gangguan yang memengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku seseorang akibat kondisi kesehatan mental. Berikut adalah beberapa gangguan yang termasuk dalam kategori ini:
Skizofrenia Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang ditandai dengan delusi, halusinasi, dan gangguan dalam pola pikir. Orang dengan skizofrenia sering menghadapi stigma, meskipun pengobatan yang tepat dapat membantu mereka menjalani kehidupan yang produktif.
Gangguan Bipolar Gangguan bipolar ditandai dengan perubahan suasana hati ekstrem antara episode manik (kegembiraan atau mudah tersinggung) dan depresi (kesedihan mendalam). Kondisi ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti hubungan interpersonal, produktivitas di tempat kerja, dan kemampuan mengelola tanggung jawab. Tanpa pengelolaan yang tepat, bipolar dapat menyebabkan konflik dan kesulitan dalam menjaga stabilitas hidup. Dengan terapi dan obat-obatan, penderita dapat mengelola kondisi ini dengan baik.
Depresi Depresi adalah gangguan mood yang menyebabkan perasaan sedih berkepanjangan, kehilangan energi, dan minat. Jika tidak ditangani, depresi dapat berdampak serius pada kehidupan seseorang, termasuk resiko bunuh diri.
Gangguan Kecemasan Gangguan kecemasan ditandai dengan rasa cemas yang berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Contohnya adalah Gangguan Kecemasan Umum (GAD) dan fobia sosial.
Gangguan Kepribadian Kondisi ini menyebabkan pola pikir dan perilaku yang tidak sehat, yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain.
Disabilitas Perkembangan
Disabilitas perkembangan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial sejak usia dini. Gangguan ini biasanya muncul selama masa kanak-kanak dan berlangsung seumur hidup. Berikut adalah beberapa contohnya:
Autisme Autisme adalah gangguan perkembangan yang mempengaruhi kemampuan komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku. Banyak orang dengan autisme sering menghadapi kesalahpahaman, seperti anggapan bahwa mereka tidak dapat berkomunikasi sama sekali. Tantangan lainnya meliputi kebutuhan akan rutinitas yang konsisten dan kesulitan dalam memahami isyarat sosial. Anak dengan autisme memiliki spektrum yang luas, dari yang membutuhkan sedikit bantuan hingga yang memerlukan perhatian penuh.
Hiperaktif (ADHD) Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kondisi di mana seseorang kesulitan untuk fokus dan memiliki energi berlebih. Gangguan ini sering ditemukan pada anak-anak, tetapi juga dapat berlanjut hingga dewasa.
Kesimpulan
Disabilitas mental adalah kondisi yang kompleks dan membutuhkan pemahaman serta dukungan dari lingkungan sekitar. Anda dapat membantu dengan memberikan edukasi, mendorong kesadaran, dan mencari informasi lebih lanjut melalui organisasi seperti WHO atau komunitas kesehatan mental untuk memahami cara terbaik mendukung individu dengan disabilitas mental. Dengan perawatan yang tepat, banyak orang dengan disabilitas mental dapat menjalani kehidupan yang produktif. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala seperti yang dijelaskan, segera cari bantuan dari profesional kesehatan mental. (Restu)