J&T Express Luncurkan Program Pelatihan UKM Disabilitas
Program pelatihan pengembangan bisnis untuk UKM disabilitas diadakan oleh Kemenkop UKM, J&T Express.
KamiBijak.com, Infosiana – Usaha kecil dan menengah (UKM) adalah salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) pada 2022, UKM berkontribusi sebesar 60,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Dari data yang sama menyebut bahwa UKM mampu menyerap 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Angka tersebut memberikan harapan besar bagi pelaku UKM, termasuk bagi kelompok disabilitas. Mereka dapat terlibat menjadi pelaku usaha aktif yang berpotensi berkembang melalui inovasi dan peningkatan kapasitas diri. Salah satu perusahaan jasa pengiriman terdepan di Indonesia, J&T Express, menggandeng Kemenkop UKM dalam penyelenggaraan program pemberdayaan disabilitas bertajuk Deliver Possibilities.
Program tersebut ini merupakan wujud komitmen J&T Express dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan pelaku bisnis UKM di Indonesia sehingga dapat berkontribusi pada ekonomi inklusif di Indonesia.
Melalui program yang mencakup pelatihan pengembangan bisnis dan kompetisi tersebut, J&T Express juga memberikan bantuan wirausaha senilai total Rp 150 juta. Herline Septia sebagai Brand Manager J&T Express berkata, “Kami melihat sektor UKM disabilitas masih perlu mendapat perhatian. Melalui program ini, kami berharap dapat mengantarkan kemungkinan UKM disabilitas untuk bertumbuh serta berkontribusi untuk kemajuan ekonomi (yang) inklusif.”
Upaya tersebut pun mendapat dukungan penuh dari Kemenkop UKM. Pihak Kemenkop UKM menilai, pelaku UKM disabilitas memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Caranya, dengan memberikan ruang serta kesempatan untuk meningkatkan kapasitas diri melalui pelatihan dan pengembangan usaha. Dengan begitu, mereka dapat menjadi wirausaha yang tangguh, inovatif, dan berkelanjutan.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa UKM disabilitas juga tetap mampu menjadi pelaku bisnis yang unggul dan berkelanjutan di era digital. Dukungan senada juga disampaikan oleh Angkie Yudistia sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Sosial. Angkie turut mengapresiasi program pengembangan UKM yang melibatkan disabilitas tersebut. Angkie berkata, “(Program) ini merupakan langkah yang baik untuk membuka peluang kesetaraan bagi teman-teman disabilitas di Indonesia sehingga mereka bersaing dan menunjukkan kualitas yang luar biasa.”
Ditargetkan sebanyak lebih dari 100 pengusaha disabilitas terpilih dapat mengikuti pelatihan pengembangan bisnis eksklusif dari para profesional bisnis yang ahli di bidangnya. Adapun tema pelatihan dalam program Deliver Possibilities adalah “Digitalisasi Pemasaran”. Tema ini dipilih karena berdasarkan MSME Empowerment Report 2022, secara umum, sebanyak 70,2 persen pemilik UKM mengalami kendala dalam memasarkan produknya.
Pelatihan dalam program Deliver Possibilities sendiri akan digelar selama satu minggu. Terdapat berbagai topik seputar pengembangan bisnis yang akan dibahas, yaitu pemasaran produk, adaptasi teknologi, konten dan desain visual, iklan digital, pemaksimalan fitur pemasaran, pengantar dari Kemenkop UKM, pengantar logistik dasar, serta manajemen keuangan. Selama periode pelatihan, peserta juga akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kuis dan diskusi interaktif. Peserta pun dapat mengirimkan proposal bisnis beserta proyeksi kebutuhan untuk pengembangan usaha ke depan. Sebanyak 20 peserta dengan skor tertinggi selama pelatihan berkesempatan untuk mempresentasikan proposal bisnisnya di depan juri dan memenangkan bantuan wirausaha dari J&T Express. (Zevazan/MG)
Sumber: kompas.com
Terima kasih sudah menonton.
Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.