Kreatif! Kain Ecoprint Ternate Karya Disabilitas yang Mendunia
Mayana Ecoprint memproduksi kain ecoprint berkualitas dengan teknik alami dan memberdayakan penyandang disabilitas
KamiBijak.com, Hiburan - Mayana Ecoprint di Ternate menggabungkan seni dan inovasi dengan memberdayakan penyandang disabilitas untuk menciptakan kain ecoprint unik yang berbasis pada pewarnaan alami dari tumbuhan. Produk ini tidak hanya mencerminkan kekayaan alam Maluku Utara tetapi juga membawa dampak sosial yang positif.
Kain Ecoprint Ternate: Keindahan Alam dalam Sentuhan Kreatif Penyandang Disabilitas
Memperkenalkan Mayana Ecoprint, Inovasi dari Ternate
Ternate – Seni dan inovasi berpadu dalam karya unik Mayana Ecoprint, sebuah produsen kain ecoprint yang berbasis di Ternate, Maluku Utara. Menggunakan teknik pewarnaan alami dari tumbuhan, Mayana Ecoprint tidak hanya melestarikan kearifan lokal tetapi juga memberdayakan penyandang disabilitas sebagai tenaga kreatif utama.
Sejak didirikan pada tahun 2018, Mayana Ecoprint telah menjadi pelopor dalam menghadirkan kain ecoprint dengan motif khas yang mencerminkan kekayaan alam Maluku Utara. Dengan teknik ramah lingkungan, mereka mencetak motif langsung dari dedaunan, bunga, batang, dan ranting, menjadikannya kain yang unik dan penuh makna.
Filosofi di Balik Nama Mayana Ecoprint
Nama "Mayana" diambil dari tanaman perdu Mayana yang dikenal memiliki khasiat sebagai obat tradisional. Filosofi ini merefleksikan harapan bahwa setiap kain yang diproduksi tidak hanya bernilai estetis, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pemakainya, baik dalam segi kesehatan maupun kebahagiaan.
Proses Pembuatan: Sentuhan Alami dalam Setiap Helai Kain
Kain ecoprint Mayana dibuat melalui serangkaian proses yang teliti dan memanfaatkan bahan alami, antara lain:
- Pemilihan bahan baku: Menggunakan kain berkualitas tinggi sebagai media cetak.
- Pemilihan daun dan bunga: Hanya bahan organik tertentu yang dapat menghasilkan warna dan motif terbaik.
- Proses pewarnaan alami: Tanpa menggunakan bahan kimia, pewarnaan diperoleh dari ekstrak tumbuhan.
- Proses pencetakan motif: Daun, bunga, atau ranting ditempelkan pada kain, kemudian dikukus agar warna alami terserap sempurna.
Dengan metode ini, Mayana Ecoprint mampu menghasilkan hingga 10 kain dalam sehari, dengan harga jual berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 2 juta. Harga ditentukan berdasarkan tingkat kerumitan motif, jenis kain yang digunakan, ukuran kain, serta proses pewarnaan yang diterapkan.
Menembus Pasar Nasional dan Internasional
Keunikan dan nilai seni tinggi dari kain ecoprint Mayana telah menarik perhatian pasar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti Jepang, Australia, dan beberapa negara di Eropa. Produk-produk mereka telah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia serta beberapa negara lain yang tertarik dengan konsep eco-fashion dan keberlanjutan lingkungan.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang membantu dalam pemasaran dan pelatihan bagi para penyandang disabilitas. Dengan pendekatan inklusif, Mayana Ecoprint membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya dan berkontribusi dalam industri kreatif.
Kesimpulan
Kain ecoprint dari Mayana Ecoprint bukan sekadar produk tekstil biasa, melainkan cerminan dari seni, budaya, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan memberdayakan penyandang disabilitas dan memanfaatkan sumber daya alam lokal, Mayana Ecoprint menghadirkan inovasi yang menginspirasi banyak orang.
Dukung gerakan eco-fashion dan kreativitas lokal dengan memilih kain ecoprint dari Mayana Ecoprint! (Restu)
Sumber: porostimur.com