BijakFun

Kamu Harus Tahu! Begini Kesulitan yang Dialami Tunanetra Saat Jalani Physical Distancing

Penerapan physical distancing pastinya mengubah proses komunikasi dan interaksi sosial di lingkungan masyarakat.

6,575  views

Kamibijak.com, Hiburan – Diberlakukannya aturan physical distancing atau pengaturan jarak fisik antar-individu pastinya memiliki dampak terhadap proses komunikasi. Apalagi bagi kehidupan penyandang disabilitas, aturan ini berpengaruh besar.

Dampak yang dirasakan membuat interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari penyandang disabilitas dari berbagai negara berubah. Berikut ini kesulitan yang dialami penyandang disabilitas tunanetra seperti yang dikutip dari tempo.co berdasarkan wawancara BBC London, Inggris, Jumat 24 April 2020.

1. Tidak diterima oleh penduduk sekitar
Seorang jurnalis tunanetra, Kate Pound, mengatakan tidak dapat masuk ke dalam apartemen sehari setelah work from home diberlakukan di Inggris. Hal ini dikarenakan penjaga apartemen tidak menerima orang yang masih bekerja di luar rumah. Padahal, pekerjaan Pound yang merupakan seorang jurnalis menuntut dirinya untuk tetap melakukan pekerjaan di luar rumah.

2. Tidak ada yang mau mendampingi saat berada di dalam fasilitas umum
Pound membagikan kisahnya saat dia masuk ke stasiun kereta. Tidak ada satupun petugas yang mau mendampingi atau menuntunnya ke arah peron. Sebagai tunanetra, Pound harus meraba semua hand rail dan mesin taping tiket. Dia juga harus meraba pintu kereta untuk mengetahui letak pintu sebelum naik ke atas kereta. Padahal tindakan ini dapat membahayakan dirinya. Bukan hanya rentan terpapar covid-19, memegang benda bergerak seperti pintu kereta beresiko menimbulkan kecelakaan.

3. Sulit saat membeli barang di pasar
Kisah datang dari Sajid Ali, 40 tahun seorang market researcher ketika harus membeli kebutuhan sehari-hari. Saat itu Ia hendak menuju suatu rak untuk mencari barang yang dibutuhkan. Dia kesulitan menjaga keseimbangan, saat tangan kanan harus memegang tongkat, sedangkan tangan kirinya mendorong kereta belanja. Dalam situasi physical distancing, tidak ada petugas yang dapat memberikan layanan informasi.

4. Kesulitan untuk berjalan lurus di antara rak barang
Pasar swalayan biasanya memiliki akses yang mudah bagi penyandang tunanetra di Inggris. Namun setelah adanya physical distancing, pasar swalayan menjadi labirin yang membingungkan. Hal ini berdampak kepada tunanetra yang kesulitan mencari letak barang tertentu dan mencari kasir. Sajid Ali akhirnya mencari petugas untuk membayar barang yang membuat waktu belanjanya semakin lama.

5. Kesulitan menyebrang jalan
Reanna Parkinson, salah satu penyandang tunanetra yang tinggal di rumah pinggir jalan besar mengalami kesulitan saat menjalankan physical distancing. Tunanetra asal Lancashire berumur 22 tahun ini kesulitan saat menyebrang jalan karena tidak ada orang yang mau bersentuhan lengan untuk menuntun. Oleh karena itu, Reanna menggunakan jasa pesan antar online untuk memenuhi kebutuhannya.

6. Barang habis diborong
Bagi tunanetra dan pasien diabetes Mandy O’Malley, Ia sangat kesulitan mencari produk diet untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi sehari-harinya.

7. Kesulitan mengetahui informasi gizi dari makanan pesan antar
Bagi orang normal hal ini tidak terlalu penting. Namun berbeda dengan penyandang tunanetra yang juga penderita diabetes seperti Mandy yang tidak boleh sembarangan memilih makanan dan sangat penting mengetahui informasi gizi. Selama physical distancing, makanan kemasan merupakan makanan yang mudah didapatkan karena bisa dibeli secara online. Namun sayang produsen makanan tidak mencantumkan secara lengkap informasi gizi.

8. Merasa kesepian karena tidak bersosialisasi
Diterapkannya physical distancing membuat penyandang tunanetra, Sajad Ali tidak pernah bersosialisasi dengan orang lain. Pria yang tinggal sendirian di apartemennya pernah berkunjung ke rumah kerabat, namun mereka tidak bisa menerima tamu.

"Bagi penyandang disabilitas, kondisi seperti ini membutuhkan kesabaran yang lebih besar lagi. Perjuangan kami sepuluh kali lipat lebih tinggi dari biasanya," ucap Sajad Ali.

Sebab itu, menurut dia, penting untuk tetap menjaga kewarasan berpikir. "Mungkin dengan sedikit humor bisa menjadi cara untuk menjaga kesehatan fisik dan mental," tambahnya.

Sumber: https://difabel.tempo.co/read/1345502/kesulitan-yang-dialami-tunanetra-saat-physical-distancing/full&view=ok

===============
Tag: tunanetra,tuna netra,kesulitan tunanetra,tunanetra physical distancing,kesulitan tunanetra saat physical distancing,penyandang tunanetra,kamibijak,kami bijak