
Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan oleh Orang yang Tak Bahagia
Ada beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh orang-orang yang terjebak dalam lingkaran ketidakbahagiaan.
KamiBijak.com, Hiburan - Kebahagiaan bisa datang dalam bentuk yang berbeda-beda dan kadang sulit untuk disadari. Sedangkan di lain sisi, rasa tidak bahagia biasanya lebih mudah disadari.
Perasaan tidak bahagia sebenarnya bisa sangat mematikan bagi orang di sekitar, seumpama perokok pasif yang dengan mudah akan terkena penyakit karena hidup di dekat perokok aktif.
Sebuah penelitian terkenal bernama Terman Study dari Stanford, melakukan sebuah riset selama delapan dekade lamanya. Studi itu menemukan bahwa ketika kita hidup di dekat orang-orang yang tidak merasa bahagia, mereka akan memberikan dampak pada kesehatan yang buruk dan usia yang lebih pendek.
Seorang psikolog dari Universitas California yang juga meneliti kebahagiaan menemukan bahwa faktor genetik dan kehidupan yang dijalani saat ini hanya berpengaruh 50 persen dari kebahagiaan seseorang. Sisanya, tergantung dari masing-masing individu.
Forbes menuliskan, ketika seseorang merasa tidak bahagia, maka akan sangat sulit untuk bisa berada di dekat mereka, oleh sebab itu sebaiknya biarkan mereka bekerja sendiri.
Ada sepuluh kebiasaan yang dinilai dapat membawa perasaan seseorang menjadi tidak bahagia:
- Menunggu Masa Depan
Sering berbicara “Saya akan bahagia ketika…” adalah sebuah kebiasaan kurang menyenangkan yang dapat dengan mudah menjerumuskan seseorang. Berhenti buang-buang waktu untuk menunggu sesuatu yang sebenarnya sudah terbukti tidak berefek apapun dengan mood Anda. Berbahagia dan bersyukurlah atas apa yang Anda miliki saat ini, karena tidak ada yang tahu dan bisa menjamin apa yang akan terjadi kedepan.
- Menghabiskan Banyak Waktu dan Tenaga untuk Memperoleh Banyak Hal
Ketika Anda punya kebiasaan mengejar materi secara berlebihan, maka Anda akan berisiko tidak bahagia.
- Hanya Tinggal di Rumah Saat Tidak Bahagia
Ketika Anda tidak merasa bahagia, pilihan yang paling mudah untuk dilakukan adalah menghindari bertemu orang lain.
- Menilai Diri Sebagai Korban
Orang-orang yang merasa tidak bahagia akan selalu menganggap hidup yang mereka jalani sangat berat dan mereka tidak punya kuasa atas kehidupan. Cara berpikir yang seperti itu membuat Anda enggan melakukan kegiatan apapun.
- Pesimis
Rasa pesimis jadi faktor yang cukup besar dalam membuat seseorang merasa tak bahagia. Ketika rasa pesimis datang, paksa diri Anda untuk melihat realita sehingga Anda akhirnya bisa menyadari bahwa apa yang terjadi pada Anda sebenarnya tidak seburuk apa yang Anda pikirkan.
- Mengeluh
Membicarakan hal-hal yang menganggu kehidupan Anda memang dapat memberikan perasaan yang lebih baik. Tapi, ada perbedaan tipis antara menyampaikan keluhan dan mengisi hati Anda dengan ketidakbahagiaan.
- Bereaksi Berlebihan
Ketika mengalami kegagalan, banyak orang yang daripada memilih untuk menginstropeksi diri, mereka justru memilih untuk berlebihan dalam berpikir dan menganggap kegagalannya merupakan kesialan yang terjadi pada hari itu, pekan itu, bulan itu, atau bahkan mungkin seumur hidup mereka.
- Menyimpan Masalah
Masalah akan menjadi semakin besar jika hanya disimpan dan diabaikan. Semakin Anda tidak melakukan apapun untuk menyelesaikan masalah itu, maka Anda akan semakin merasa tidak berdaya lalu merasa diri Anda menjadi korban.
- Tidak Mau Upgrade Diri
Daripada menyibukkan diri dengan membuat target hidup, belajar, dan memperbaiki diri, seseorang yang tidak bahagia biasanya malah menjalani hidup dengan lamban dan hanya sibuk menerka-nerka mengapa hal-hal dalam kehidupannya tak berubah.
- Iri Hati
Perasaan cemburu dan iri hati sangatlah bertolak belakang dengan perasaan bahagia. (Irene)
Sumber: cnnindonesia.com
Video Terbaru




MOST VIEWED




