BijakFun

Kelompok Mahasiswa Disabilitas Jurusan Kriya Buat Karya Pakaian Untuk Sidang Tugas Akhir

Karya untuk sidang akhir kelompok mahasiswa disabilitas jurusan kriya dipamerkan di Kyomi Café 27-29 Agustus 2022

3,674  views

KamiBijak.com, Hiburan – Kelompok mahasiswa disabilitas jurusan Kriya di Artherapy Center Widyatama, Bandung, membuat karya pakaian untuk tugas akhir. Selain mengikuti sidang kelulusan, mereka juga memamerkan karyanya kepada publik. 

Sidang Tugas Akhir, Kelompok Mahasiswa Difabel Jurusan Kriya Bikin Karya  Pakaian - Difabel Tempo.co

“Hal ini membuktikan para mahasiswa disabilitas punya potensi kriya dan mandiri secara finansial,” kata Direktur Artherapy Center Widyatama Dadi Firmanysah, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Pameran karya mahasiswa disabilitas itu berlangsung 27-29 Agustus 2022 di Kyomi Café Jalan Ir. H. Juanda atau Dago nomor 130, Bandung. Mereka yang berpameran dan menempuh sidang tugas akhir itu merupakan mahasiswa jurusan Kriya angkatan perdana di lembaga pendidikan vokasional yang berbasis pelatihan kerja, seni, dan desain tersebut.

Dadi menyebut, bidang kekriyaan di Artherapy Center Widyatama memiliki kekhususan dalam metode pembelajaran yaitu menyesuaikan dengan kemampuan mahasiswa disabilitas. Pada proses pembuatan karya tugas akhir itu mereka menerapkan konsep dan menggunakan bahan ramah lingkungan.

”Tentunya aman digunakan dalam proses mereka berkarya,” kata Dadi.

Kelompok mahasiswa disabilitas itu juga berkolaborasi dengan beberapa pelaku industri pakaian di Bandung. Kerjasama itu dijalin sejak para mahasiswa disabilitas itu melakukan magang atau mencoba kerja di beberapa tempat industri kreatif. 

Davin Thariq Alkantri berkolaborasi dengan Lepas,  Raihan Abbiyyuda dan Florian Warihanggoro berkolaborasi dengan Dama Kara. Sementara Theodorus Fabian dan Alief Abdurrahman berkolaborasi dengan Shibotik by Batik Komar. Karya itu lantas dipresentasikan secara profesional oleh para Mojang Jajaka Kabupaten Bandung Barat 2022 dalam bentuk Trunk show atau peragaan busana.

Adapun sidang tugas akhir itu ikut melibatkan penguji yaitu Dia Demona sebagai CEO Aleza, Nidya Kusmaya seorang praktisi bidang kriya, serta dosen Seni Kriya Institut Teknologi Bandung Sabrina Ilma Sakina. Dadi berharap seluruh kegiatan yang dilakukan bisa mendorong pihak lain untuk membuka peluang bagi mahasiswa disabilitas atau lulusannya. (MG/Dicky)

Sumber: difabel.tempo.co

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   
 
 

Terima kasih sudah menonton. Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.