Keluarga Pendaki Gunung Tuli dari Malaysia yang Hilang di Everest akan Diberikan Konseling

Kamibijak.com, Infosiana – Kementerian Pengembangan Wanita, Keluarga, dan Masyarakat sedang mempersiapkan sesi konseling bagi keluarga pendaki Gunung Everest asal Malaysia, Muhammad Hawari Hashim, yang dilaporkan hilang di daerah pegunungan tersebut.

Wakil Menteri Aiman Athirah Sabu mengatakan bahwa keluarga Muhammad Hawari, terutama istrinya, Saffiyah Tang, 34 tahun, dan kedua anak mereka, Hana Sakeena, 4 tahun, dan Haris Suffian, 2 tahun, membutuhkan konseling karena mereka sedang mengalami tekanan mental.

"Saat ini, sedang ada diskusi di tingkat kementerian, kami akan mengatur seorang konselor untuk membantu keluarga tersebut,” jelas Aiman kepada wartawan pada Senin, (29/05/23) lalu.

"Kami akan memperhatikan hal ini. Keluarga mengalami tekanan emosional karena orang yang mereka cintai hilang, dan sangat penting bagi mereka memiliki sistem pendukung," lanjutnya.

Sebelumnya, pemimpin ekspedisi Malaysian Everest 2023 (ME2023), Azim Afif Ishak, yang juga merupakan presiden Altitude Exploration Club, Malaysia, mengatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan Muhammad Hawari diperkirakan akan dilanjutkan besok (30 Mei), menunggu persetujuan dari pihak bea cukai Nepal.

Sudah 10 hari berlalu sejak Muhammad Hawari dilaporkan hilang setelah terakhir kali terlihat turun dari Camp Four pada tanggal 19 Mei.

Pendaki dengan gangguan pendengaran ini dilaporkan telah mencapai puncak Everest pada tanggal 18 Mei, pukul 15.30 waktu Nepal.

Keselamatan dan kesejahteraan keluarga pendaki menjadi prioritas utama bagi Kementerian Pengembangan Wanita, Keluarga, dan Masyarakat. Dalam situasi seperti ini, konseling dan dukungan emosional sangat penting bagi keluarga yang sedang menghadapi tekanan akibat kehilangan orang tercinta. 

Semoga dengan adanya bantuan konselor, keluarga Muhammad Hawari dapat mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan dalam menghadapi situasi ini. Pemerintah dan instansi terkait akan terus memperhatikan dan memberikan upaya terbaik untuk membantu keluarga dalam mengatasi tekanan mental yang mereka alami saat ini. (MG/Disha)

Sumber: thestar.com